Metaranews.co, Kediri – Pelaku pelemparan kaca mobil di Jalan Raya Kediri – Pare hingga hari ini belum terungkap. Keterbatasan CCTV dan penerangan jalan diduga menjadi kendala utama pengungkapan kasus tersebut.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kediri Yuda Nur Ari mengatakan, wilayah Jalan Kediri – Pare menurutnya memang menjadi tempat yang rawan kejahatan. Jika ada kasus di lokasi tersebut biasanya polisi agak kesulitan untuk melakukan penangkapan.
“Terbatasnya CCTV dan Penerangan Jalan Umum (PJU) di sekitar jalan tersebut menjadi penyebab, karena selain gelap CCTV belum dapat menjangkau,” kata Yuda, Jumat (5/11/2022).
Yuda juga menyebut fungsi peralatan CCTV Dishub saat ini sebenarnya hanya digunakan untuk pemantauan lalu-lintas. Adapun untuk mengungkap tindak kejahatan hanya menjadi nilai tambah fungsionalnya.
“Untuk keperluan pengungkapan tindak kejahatan masih kurang karena jumlahnya belum mencukupi,” katanya.
Secara jumlah total CCTV di Kabupaten Kediri, Yuda menyebut hanya sebanyak 36 kamera, terbagi di setiap persimpangan ATCS (Area Traffic Control System).
Yuda mengungkapkan dengan luasnya wilayah Kabupaten Kediri, jumlah 36 kamera CCTV dinilai kurang merata. Apalagi sejumlah lokasi titik CCTV tersebut, mayoritas terpasang di kawasan SLG.
“Namun kedepan sudah ada rencana untuk penambahan, apalagi seiring dengan pembangunan Bandara Dhoho. Semoga infrastruktur lalulintas juga lebih merata,” terangnya.
Sementara untuk kawasan rentan kriminal, Yuda menyebut ada 7 titik kawasan SLG.
“Rawan terjadi kriminal di titik bundaran SLG, ada 2 kamera arah Pare dan Kota Kediri. Kemudian di kawasan lainnya ada di titik Simpang Empat RM Dragon, Kantor Dishub, Polsek Ngasem, Taman Depo, dan Bank Daerah,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya kasus teror pecah kaca mobil yang terjadi di Jalan Raya Kediri – Pare masih terus menjadi teka-teki. Hingga hari ini sudah ada 13 mobil yang menjadi korban pelemparan.
Staf Sistem Informasi Dishub, Luhur Darma mengatakan sejumlah CCTV milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kediri sudah diperiksa oleh kepolisian. Total ada 4 titik kamera CCTV 8 rekaman dibawa Polres Kediri untuk pemeriksaan.
“Sering, setiap kali kejadian pasti menghubungi kesini meminta rekaman CCTV,” jelas Luhur Darma.