Metaranews.co, Kediri- Berdasar hasil rapat paripurna DPRD Kabupaten Kediri, Selasa (20/9/2022) lalu, telah diputuskan adanya kenaikan dana bantuan partai politik (Banpol) naik menjadi Rp 6 ribu dari Rp 3.500 per suara sah. Sehingga, total beban anggaran banpol untuk 2023 sebanyak Rp 7,2 miliar. Secara keseluruhan anggaran tersebut telah naik dari tahun 2022 yang mencapai Rp 4,2 miliar atau sekitar 58,3 persen dari tahun ini.
“Per suara Rp 6.000 dikalikan pemilih sekitar 1,2 juta. Ya dikalikan itu,” kata Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto, saat dikonfirmasi metaranews.co, Kamis (22/9/2022).
Ia menerangkan bahwa angka pemilih tersebut diketahui dari jumlah masing-masing perolehan parpol yang ada. Dimana masing-masing parpol mempunyai jumlah berbeda-beda untuk perolehan suara. Sehingga, lanjut Dodi, perolehan anggaran bantuan untuk parpol tersebut dipastikan tidak akan sama.
“Misal PDIP 262 ribu (suara) misalnya, kemudian dikalikan Rp 6.000 rupiah, perolehan sekitar Rp 1,5 miliar. Lalu PKB suara dibawahnya dikalikan Rp 6.000 total kurang lebih hamper Rp 1 miliar, masing-masing partai itu tidak sama,” jelasnya.
Apa kegunaan dana bantuan parpol tersebut? Ditanya ini, Dodi menerangkan bahwa dana ini hanya diperuntukkan bagi parpol yang lolos parlemen saja. Kegunaannya, anggaran ini secara prosentasenya dibagi beberapa program parpol seperti pendidikan politik, kaderisasi, sekretariat yang diadakan setiap tahun.
Sejumlah alasan kenaikan anggaran bantuan untuk parpol ini, adanya konsumsi yang setiap tahun ikut naik. Hal tersebut sudah melalui perhitungan dari Bakesbangpol Provinsi maupun Kemendagri. Seperti anggaran konsumsi makanan, transportasi, BBM, listrik, air, ATK, tenaga kerja dan lain sebagainya.
Ada 9 Parpol di parlemen DPRD Kabupaten Kediri, yang bakal mendapatkan bantuan anggaran ini. “PDIP dengan 15 kursi, PKB 9 kursi, Gokar 6 kursi, PAN 5 kursi, Gerindra 5 kursi, Nasdem 4 kursi, Demokrat 3 kursi, PPP 2 kursi, PKS 1 kursi,” pungkasnya.