Negara-negara ini Juga Menggelar Maulid Nabi, Rusia Salah Satunya

Ilustrasi berdoa (Unsplash)

Metaranews.co, Kediri – Hari lahir Nabi Muhammad atau dikenal dengan Maulid Nabi di tahun 2022 ini akan jatuh pada tahun 7 – 8 Oktober. Di Indonesia, Maulid biasanya diperingati banyak kalangan muslim. Di hari tersebut biasanya banyak diadakan kegiatan seperti pengajian dan salawatan. 

Rupanya kegiatan pada hari dan bulan kelahiran nabi tak hanya dilaksanakan di Indonesia saja. Namun acara-acara serupa juga diadakan di negara-negara lain, mulai dari Australia hingga Eropa. 

Bacaan Lainnya

Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah perayaan Maulid Nabi yang diselenggarakan di banyak negara di dunia:

Australia

Muslim di Australia bukanlah mayoritas. Namun, umat Islam Australia sangat meriah saat menyambut maulid Nabi Muhammad SAW.  Pada puncak perayaan Maulid Nabi, Darul Fatwa, MUI Australia, menggelar acara bertema ‘Mawlid Multikultural’ di Olympic Sports Centre Sydney.

Dalam acara tersebut, umat Islam Australia melantunkan doa, mendengarkan bacaan Al-Qur’an, mendengarkan lagu-lagu Islami, kemudian ditutup dengan ceramah agama. Ada juga pementasan drama kehidupan Nabi Muhammad dan para sahabatnya. Acara ini juga menjadi ajang silaturahim antar umat Islam yang berbeda asal dan budaya.

Dikutip dari laman darulfatwa.org, acara Maulid Nabi yang digagas Darul Fatwa di Sydney pada 2017 ini diikuti hingga 4000 ribu orang dari berbagai ras, komunitas, dan asal usul kebangsaan.

Brunei Darussalam

Kesultanan Brunei memiliki tradisi turun-temurun memperingati Maulid Nabi. Berbagai macam kegiatan keagamaan digelar untuk memeriahkan Maulid Nabi. Sementara itu, puncak dari kegiatan Maulid Nabi adalah acara “Parade Hebat”. Kebawa Duli Yang Mulia Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolqiah Mu’izzadin Waddaulah Sultan Brunei Darussalam yang memimpin langsung acara tersebut.

Pada acara Pararakan Agung, Sultan dan rombongan masyarakat Brunei berjalan kaki melintasi seluruh kota Bandar Seri Begawan sejauh 4,3 km.  Sambil mengenakan pakaian yang menarik, mereka melantunkan doa di sepanjang jalan.  Menariknya, acara Pararakan Agung dinilai oleh juri.  Tim atau grup yang menarik akan mendapatkan hadiah.

Sementara itu, malam sebelum perayaan puncak, digelar pembacaan Maulid Syaraful Anam di Istana Nurul Iman.  Seperti dikutip laman asiaone.com, acara Pararakan Agung dihadiri puluhan ribu orang (12.000 orang pada 2015).  Tak hanya itu, banyak wisatawan yang tertarik melihat perayaan Maulid Nabi di ibu kota Brunei tersebut.

Pakistan

Di Pakistan, perayaan Maulid Nabi sangat meriah.  Bendera nasional dikibarkan di semua gedung-gedung publik utama, fasilitas pemerintah, non-pemerintah, masjid dan bahkan rumah tangga yang didekorasi dengan begitu indah dan diterangi dengan lampu warna-warni di malam hari.

Pada kesempatan Maulid Nabi, Konferensi Seerat diadakan di tingkat federal dan provinsi.  Pada forum ini, para ulama dan intelektual datang dan menjelaskan kehidupan, perkataan, ajaran, dan falsafah Nabi Muhammad.

Lomba menulis puisi Nabi Muhammad (Naat) dan lomba membaca Al-Qur’an juga digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.  Seperti dilansir timeanddate, banyak juga orang yang bersedekah dalam perayaan Maulid Nabi.  Makanan dan permen dibagikan kepada fakir miskin, anak yatim, dan janda yang tidak mampu.

Mereka juga menggelar salat dan pengajian di masjid-masjid.  Mereka juga menyelenggarakan semacam parade Maulid Nabi di kota-kota besar di Pakistan.

Rusia

Di Rusia, perayaan Maulid Nabi merupakan salah satu sarana untuk mensyiarkan agama Islam, khususnya kepada kalangan non-Muslim Rusia. Maulid Nabi di Rusia juga menjadi ajang silaturahim antar umat Islam di sana.

Perayaan Maulid Nabi di Rusia juga diisi dengan pembacaan kasidah dan puisi pujian untuk Nabi Muhammad, pengajian, pameran kaligrafi, peluncuran kitab-kitab keislaman yang diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia, dan pengenalan beberapa organisasi Islam di Rusia.  

Sebagaimana yang dilaporkan Azmi Muharom, Sekjen PCINU Federasi Rusia dan Negara-Negara Eropa Utara dalam videonya yang diunggah di YouTube 11 Desember 2016, perayaan Maulid Nabi di Masjid Katedral Moskow bahkan dihadiri 2000 jamaah dari Dagestan, Chechen, Uzbek, Azerbaijan, Tajikistan dan lainnya. Pada acara tersebut, mereka juga berbagi cerita tentang tradisi shalawat masing-masing.

Mesir

Perayaan Maulid Nabi di Mesir sangat meriah. Berbagai macam acara dan kegiatan keagamaan seperti pembacaan kasidah nabi, festival film dan lagu, festival shalawat dan dzikir digelar untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad. Salah satunya yang menarik adalah pawai tarekat. Para imam dan pengikut tarekat, dengan pakaian khas masing-masing, menyusuri jalan-jalan. Bahkan ada aliran tarekat yang menampilkan gerakan-gerakan akrobatik, seperti debus di Indonesia. Ada juga yang menunggang kuda.

Warga Mesir juga memiliki tradisi unik saat perayaan Maulid Nabi. Salah satunya adalah boneka gula (Arouset El-Moulid) dan permen gula berbentuk sultan di atas kuda. Sebagaimana diberitakan egypttoday, Permen Maulid yang terbuar dari pistachio, kacang almond, dan gula ini merupakan salah satu jajan rutin warga Mesir dalam perayaan Maulid Nabi.

Turki

Umat Muslim Turki menyelenggarakan perayaan Maulid Nabi di masjid-masjid. Mereka berbondong-bondong ke masjid untuk berdoa dan membaca pujian-pujian untuk Nabi Muhammad saw. Kegiatan-kegiatan keagamaan juga diselenggarakan di beberapa masjid seperti Masjid Istanbul, Ankara, Bursa, Edirne, Gaziantep, Hatay, Konya, Hakkari dan Sanliurfa.

Dikutip laman yenisafak, sementara pada malam Maulid Nabi, Muslim Turki melaksanakan shalat dan membaca Al-Qur’an di rumah masing-masing atau masjid. Sama seperti di Indonesia, Maulid Nabi di Turki adalah hari libur nasional. 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *