Nelayan di Pasuruan Tewas Bersimbah Darah, Pelaku Sudah Diamankan Polres Pasuruan Kota

Metaranews.co
Petugas Satreskrim Polres Pasuruan Kota saat melakukan olah TKP di Pelabuhan Pasuruan. (dok Humas Polres Pasuruan Kota)

Metaranews.co, Pasuruan – Nahas nasib Saki, warga Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Nelayan ini ditemukan tewas bersimbah darah di kawasan pelabuhan Pasuruan, Minggu (14/8/2022) malam. Diduga korban meninggal dunia akibat dianiaya dengan senjata tajam hingga terbunuh seketika.

Pria 60 tahun ini ditemukan tergeletak di pinggir jalan. Mulanya, Abdul, seorang saksi mata mengira korban tewas karena kecelakaan. Namun, tubuhnya terlihat banyak luka bekas tusukan senjata tajam.

Bacaan Lainnya

Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Bima Sakti Pria Laksana mengungkapkan bahwa korban ditemukan tewas sekitar pukul 20.30 WIB. Bima menerangkan saat saksi mengecek di TKP, korban ditemukan dalam kondisi tengkurap dengan tubuh bersimbah darah.

Lengan tangan kanannya luka hingga tembus ke belakang pungung. Dada kiri, punggung kiri dan leher korban juga ditemukan bekas senjata tajam.

“Di dekat korban juga ditemukan tempat senjata tajam berwarna coklat, topi kopiah kuning, tasbih, rokok dan sejumlah uang yang tidak diketahui, ” ujarnya.

Penemuan korban pembunuhan tersebut menggegerkan warga sekitar yang langsung berdatangan ke lokasi. Warga sempat membawa korban ke klinik. Kondisinya yang parah, sehingga korban langsung dilarikan ke RSUD Dr Soedarsono, Kota Pasuruan. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong saat dirawat di rumah sakit.

“Korban tewas akibat penganiyayan yang menyebabkan kematian, ” ungkapnya.

Kini, Bima sedang melakukan penyidikan terkait kasus penganiayaan yang mengakibatkan korban meregang nyawa. Ia mengaku bahwa pelaku pembunuhan nelayan sudah diamankan Satreskrim Polres Pasuruan Kota.

Meskipun begitu, polisi masih belum mengungkapkan lebih lanjut terkait identitas dan motif pelaku.

Pelaku pembunuhan diduga merupakan orang yang kenal baik dengan korban.

“Pelaku sudah kita amankan dan kita masih dalami, ” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *