Metaranews.co, Malang – Polres Malang menyelidiki pemukulan terhadap seorang sopir ambulan di Stadion Kanjuruhan Malang. Aksi pemukulan ini diduga dilakukan oleh suporter pada Kamis (11/8/2022) lalu.
Saat dikonfirmasi terkait aksi pemukulan tersebut, Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, menyatakan bahwa pihaknya masih mendalami kasus yang menimpa sopir di sekitar Stadion Kanjuruhan.
“Saat ini laporan sudah diterima pihak Satreskrim dan dalam proses penyelidikan, saksi dan pelapor sudah menjalani pemeriksaan. Kalau tersangka, masih dalam penyelidikan,” katanya.
Ia mangatakan laporan pemukulan tak bertanggungjawab bermula ada nya kecelakaan kecil di depan musala. Tepatnya, berada di luar Stadion Kanjuruhan. Dari kecelakaan kecil ini, mengakibatkan ada tiga penumpang mobil pickup yang membawa perangkat pengeras suara terluka usai terjatuh dari mobil itu.
Mendapati adanya informasi kecelakaan, petugas ambulan datang untuk melakukan evakuasi. Namun sesuai SOP, satu mobil ambulan hanya bisa membawa satu korban. Hal itu kemudian menjadi perdebatan antara sopir ambulan dengan teman teman pihak korban. Sopir ambulan itu kemudian menghubungi kantornya dan datanglah dua mobil ambulan lagi. Ketiga korban kemudian dievakuasi dengan tiga mobil ambulan.
“Namun ternyata, mobil dicegat sama pengendara motor yang mengaku temen korban. Mereka membawa korban ke RSUD Kepanjen dengan motor,” bebernya.
Mobil ambulan pun kemudian bergeser kembali ke posisi masing masing. Namun satu petugas sopir ambulan yang menyampaikan SOP evakuasi korban tadi menerima aksi pemukulan satu kali oleh salah satu oknum yang kecewa. Kemudian salah satu teman pelaku pemukulan itu juga melakukan pengrusakan dengan menendang mobil ambulan. Beberapa bagian mobil ambulan itu akhirnya mengalami kerusakan atau pesok.
Taufik juga mengatakan bahwa sopir ambulan yang mengalami pemukulan tersebut telah melakukan visum di rumah sakit.
“Sopir sudah visum di RS, namun hasilnya tentu pihak kedokteran yang bisa menyampaikan,” tandasnya.