Metaranews.co, Budaya – Simak 4 Pantangan Hari Raya Nyepi, apa saja yang tidak boleh dilakukan?
Umat Hindu akan menyambut Hari Raya Nyepi pada Rabu (25/3). Perayaan ini berlangsung selama 24 jam penuh untuk menyambut tahun baru Saka
Seperti diketahui, Nyepi digelar mulai pukul 06.00 hingga pukul 06.00 keesokan harinya. Pada Hari Raya Nyepi, umat Hindu dianjurkan untuk melakukan Catur Brata Penyepian.
Melansir, Kumparan, disebutkan bahwa mereka tidak diperbolehkan melakukan sejumlah kegiatan dan memanfaatkan waktu untuk introspeksi diri.
Berikut sejumlah pantangan yang harus dipatuhi umat Hindu saat Hari Raya Nyepi.
1. Pantangan Hari Raya Nyepi Tidak Boleh Bekerja
Saat merayakan Nyepi, umat Hindu tidak diperbolehkan melakukan aktivitas apapun di luar rumah, termasuk bekerja. Larangan ini disebut ‘Amati Karya’. Hal ini bertujuan sebagai refleksi dan introspeksi diri atas kesalahan selama ini.
2. Pantangan Hari Raya Nyepi Tidak Boleh Menyalakan Api
Pantangan kedua adalah ‘Amati Geni’. Artinya, pada saat Nyepi semua umat Hindu tidak diperbolehkan menyalakan api atau lampu. Sebenarnya simbol api itu sendiri terkait dengan apa yang ada di dalam, seperti kemarahan, kecemburuan dan pikiran buruk.
3. Pantangan Hari Raya Nyepi Tidak Boleh Melakukan Perjalanan
‘Amati lelungan’ berarti umat Hindu tidak diperbolehkan bepergian atau meninggalkan rumah mereka. Hal ini dimaksudkan agar alam menjadi tenang dari gangguan kehidupan manusia yang setiap hari merusak bumi. Ini juga sebagai bentuk permintaan maaf kepada bumi karena tanpa alam manusia tidak akan bisa hidup.
4. Pantangan Hari Raya Nyepi Tidak Boleh Bersenang-senang
‘Amati Auctionuan’ artinya tidak bersenang-senang saat hari raya Nyepi. Hal ini bertujuan untuk memusatkan perhatian pada Ida Sanghyang widhi.
Ulasan diatas adalah 4 pantangan Hari Raya Nyepi yang sejatinya tidak boleh dilakukan saat Umat Hindu merayakan hari raya Nyepi.