Cerita Warga Semampir Pasrah Usahanya Terdampak Proyek Tol Kediri-Tulungagung: Sudah Terdata, Mau Gimana Lagi

Proyek Tol Kediri-Tulungagung
Caption: Petugas melakukan pemasangan patok batas lahan proyek tol Kediri-Tulungagung di Kelurahan Semampir. Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Kediri – Sejumlah warga Kelurahan Semampir, Kota Kediri, merasa cemas karena terdampak proyek tol Kediri-Tulungagung. Mereka takut tergusur.

Risdiadi (26) misalnya, salah satu warga Kelurahan Semampir.

Bacaan Lainnya

Di mana lahan dan bangunan usaha milik Risdiadi terdampak proyek tol Kediri-Tulungagung. Ia pun mengaku waswas.

Sebab, Risdiadi harus menyiapkan lokasi usaha baru akibat tergusur proyek tol Kediri-Tulungagung.

Untuk itu, ia meminta proses pembebasan lahan dipercepat agar ia bisa menyiapkan lokasi usaha yang baru.

“Harapannya agar dilakukan secepat mungkin. Karena untuk jualan harus mencari tempat dulu sebagai pandangan. Nanti kalau terlalu lama bingung juga mencari tempatnya,” kata Risdiadi saat ditemui Metaranews.co di lokasi usahanya, di Jalan Mayor Bismo Kota Kediri, Selasa (7/2/2023).

Lahan dan bangunan milik Risdiadi di Kelurahan Semampir Kota Kediri sudah ditetapkan menjadi prioritas pengadaan tanah proyek tol Kediri-Tulungagung.

Rencananya, Kelurahan Semampir bakal menjadi salah satu exit tol Kediri-Tulungagung.

Pasrah

Jika diperbolehkan memilih, maka Risdiadi tak ingin lokasi usahanya tergusur proyek pembangunan tol Kediri-Tulungagung.

Sebab, usaha kuliner Menu Rawon yang telah dijalankannya sudah berdiri puluhan tahun.

“Tapi ya sudah terdata duluan, mau bagaimana lagi,” kata Risdiadi.

Sementara itu, Kasi Pengadaan Tanah dan Pengembangan ATR/BPN Kota Kediri, Hery Yanto mengungkapkan, tahapan proyek tol Kediri-Tulungagung kini masih dalam proses pemasangan patok batas lahan.

Menurut Hery, pengerjaan patok batas lahan itu bakal dipasang di sepanjang Jalan Mayor Bismo, dimulai dari Kantor DPRD Kota Kediri hingga Gedung PT Gudang Garam. Llau menuju ke arah barat melintasi Sungai Brantas, terhubung Kelurahan Mojoroto.

“Nantinya bakal dipasang jembatan, menjadi salah satu prioritas. Karena pembangunan fisik membutuhkan bermacam-macam bahan dan sebagainya,” jelasnya.

Selain Kelurahan Semampir, lanjut Hery, Kelurahan Mojoroto juga menjadi prioritas pengadaan tanah proyek tol Kediri-Tulungagung.

Untuk Kelurahan Semampir ada sekitar 109 bidang tanah dan Kelurahan Mojoroto ada 299 bidang tanah yang terdampak proyek tol.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *