Metaranews.co, Jawa Timur – Pemadaman listrik bergilir akibat jaringan listrik yang terputus di Pulau Madura tetap dilakukan. Meskipun saat ini proses perbaikan masih dilakukan.
Perbaikan jaringan listrik yang terputus di Pulau Madura baru selesai di satu titik dan masih ada proses perbaikan di titik lainnya. Sehingga, pemadaman bergilir tetap dilakukan.
Pemadaman Bergilir, PLN Terjunkan 262 Personel
Melansir Beritajatim, sementara untuk melakukan perbaikan, Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengerahkan 262 personel. Petugas dilengkapi dengan peralatan canggih dan mempercepat pelaksanaan pemulihan gangguan.
“Titik sambungan lubang bersama (JP) 17 sisi Bangkalan saat ini sudah selesai. Saat ini personel sedang melakukan pekerjaan perbaikan gangguan di JP 5 sisi Surabaya,” jelas Manager PLN UP3 Pamekasan, Feri Asmoro, Minggu (12/12). /2/2023).
Ditambahkannya, setelah titik gangguan selesai, lanjutnya, tahap selanjutnya adalah pengujian tegangan energizing kemudian dilakukan pembebanan secara bertahap.
“Kami berharap pelanggan tetap bersabar dan jika ada gangguan listrik dapat menyampaikannya melalui aplikasi PLN Mobile,” imbuhnya.
Kata Pejabat Setempat
Secara terpisah, Plt Bupati Bangkalan, Mohni mengimbau masyarakat untuk bersabar dan terus memberikan dukungan kepada petugas di lapangan agar permasalahan yang dialami PLN segera teratasi.
Kepada para teknisi di lapangan, mohon terus semangat dan bekerja dengan sebaik mungkin,” ujarnya.
Mohni mengimbau kepada tokoh masyarakat dan masyarakat luas untuk memahami kondisi ini. “Mohon bersabar dan terus memberikan dukungan,” tutupnya.
Pemadaman Dilakukan Sejak Jumat (3/2/2023)
PLN menjelaskan, perbaikan gangguan pasokan listrik ke Pulau Madura, Jawa Timur akibat rusaknya jaringan transmisi, diperkirakan memakan waktu sekitar 10 hari.
Kepala Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Pamekasan Agung Setyobudi menjelaskan, PLN Jatim menyampaikan estimasi untuk periode tersebut.
“Hal ini sesuai dengan penjelasan yang disampaikan PLN Jatim kepada unit pelayanan pelanggan PLN di Madura,” ujarnya, Sabtu (4/2) melansir CNN Indonesia.
Agung mengatakan, indikasi gangguan telah ditemukan pada kabel fase-S tersebut. Gangguan tersebut mengurangi pasokan listrik Pulau Madura hingga 190 MW.
PLN melakukan pemadaman sejak Jumat (3/2) pukul 16.30 WIB hingga 00.16 WIB. Gangguan jaringan listrik ini berdampak pada lebih dari 342 ribu pelanggan atau sekitar 32 persen dari total pelanggan di Pulau Madura.
PLN telah menyewakan 99 unit genset berkapasitas 10,6 MVA untuk mengurangi beban masyarakat, terutama membantu objek-objek vital seperti rumah sakit, kantor polisi, koram/kodim, dan fasilitas pelayanan masyarakat lainnya.
Selain itu, ada 262 petugas relawan Koramil/Kodim, dan fasilitas pelayanan masyarakat lainnya.