Pembunuhan Keluarga di Kediri, Pelaku Sempat Melarikan Diri di Kebun Sekitar

Metaranews.co
Polres Kediri sedang memasang garis polisi di tempat kejadian perkara (TKP) saat Riyanto melakukan pembacokan kepada keluarganya. (dok)

Metaranews.co, Kediri- Riyanto, pelaku pembacokan keluarga dan warga Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri berhasil diamankan Satreskrim Polres Kediri. Dalam penangkapannya, petugas sempat melakukan pengejaran kepada pelaku ke kebun sekitar.

Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha, menjelaskan bahwa pelaku sempat berlari ke kebun. Namun, karena kebingungan adanya penyergapan dari petugas dan warga, pelaku kembali ke rumahnya untuk bersembunyi. Sehingga, pelaku dapat diamankan ketika berada di dalam rumah.

“Untuk motif masih kami dalami, karena saat ini pelaku belum membuka omongan atau keterangan, jadi masih kita dalami,” ungkap Rizkika.

Ia membenarkan bahwa ada tiga korban yang meninggal dunia. Sedangkan 7 lainnya sedang dirawat di RS Surya Melati, Kabupaten Kediri. Saat ini, Rizkika masih mencari keterangan dari beberapa saksi lapangan.

“Kita dalami dulu dari saksi yang sedang kami periksa. Untuk korban, mulanya ada dua korban meninggal di tempat, yang satu meninggal di rumah sakit,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Riyanto diduga stres karena dikeluarkan dari pekerjaan, Riyanto,  warga Dusun Bangun Mulyo, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri membacok 3 anggota keluarganya hingga tewas. Bahkan, ada 7 tetangganya yang luka-luka karena terkena sabetan dari Riyanto.

Aris Setiawan, perangkat Desa Pojok, menerangkan bahwa ketiga korban yang meninggal dunia ialah ayah, ibu, dan adik pelaku.

“Kalau korban luka-luka mereka adalah tetangga pelaku,” kata Aris, Senin (7/3).

Menurut Aris, sebelum terjadi insiden pembacokan, pelaku sempat adu mulut dengan sang ibu sekitar pukul 14.00 WIB. Tak lama kemudian pelaku membacok keluarganya. Tetangga yang mengetahui kejadian itu berusaha melerai. Namun, bukannya berhasil menghentikan aksi Riyanto, 7 tetangganya malah turut menjadi korban dari kebrutalan pelaku. Aris mengatakan diduga awal mula cekcok tersebut karena masalah pekerjaan.

“Cekcok dengan ibu masalah kerjaan,” ungkapnya. (Tyo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *