Pemuda di Nganjuk Tewas Dikeroyok karena Sering Memalak Warga dan Nyaris Memerkosa Ibunya

Metaranews.co
Kasatreskrim Polres Nganjuk, AKP I Gusti Ananta saat konferensi pers kasus pengeroyokan yang mengakibatkan korban tewas. (dok Polres Nganjuk)

Metaranews.co, Nganjuk – Polres Nganjuk berhasil mengungkap kasus pengeroyokan yang menyebabkan Event Suhartono, warga Dusun Tirip, Desa Sumberurip, Kecamatan Berbek meregang nyawa dengan kondisi tubuh penuh luka. Korban diketahui tewas di tepi jalan Dusun Tirip pada Sabtu, (26/2) pukul 23.00 WIB. Pasalnya,pengeroyokan ini disebabkan rasa kesal kepada korban yang sering memalak warga.

Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP I Gusti AG Ananta menyebut korban dikeroyok oleh 13 orang dengan menggunakan benda tajam, batu, dan kayu. 

“Puji syukur kepada Tuhan kasus ini bisa kami ungkap tidak lebih dari 24 jam sejak waktu kejadian. Saat ini kami telah mengamankan 8 orang pelaku, sementara sisanya masih buron,” ucapnya.

Ia menerangkan bahwa para pelaku geram kepada korban yang semasa hidupnya sering membuat onar dan suka memalak. Bahkan, korban juga sempat ingin memerkosa ibunya.

“Orang tua korban sendiri tidak luput dari aksi tak terpuji korban,” tutur I Gusti Ananta.

Kedelapan pelaku tersebut, yakni Efd (26 tahun), MA (28), Ron (26), Har (24), HF (22), TI (34), FJ (18), dan Muh (18) diketahui juga sesama warga Dusun Tirip. I Gusti Ananta menyebut pihaknya sudah mengantungi identitas pelaku lain dan berharap mereka menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib.

“Kami telah mengantungi identitas 5 orang pelaku yang masih buron. Kami berharap agar secepatnya menyerahkan diri dengan suka rela,” tuturnya. (Tyo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *