Metaranews.co, News – Seorang pemuda nekat melompat dari jembatan Suhat (sebutan untuk Jembatan soekarno-Hatta di Kota Malang) disebut ingin melakukan percobaan bundir alias mengakhiri hidupnya.
Adapun pemuda tersebut melompat dari Jembatan Suhat sisi timur atau tepatnya bagian selatan Sungai Brantas Malang. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu pagi (13/7/2024).
Warga pun sempat dibuat geger akibat kejadian ini. Banyak warga tampak memadati area jembatan. Hal ini membuat lokasi Jalan Suhat ke kampus Universitas Brawijaya (UB) Malang padat merayap dan terjadi kemacetan.
Hariyadi, seorang saksi mata menyatakan, awalnya melihat pria itu berdiri di sisi selatan Sungai Brantas, di atas jembatan. Saat itu identitas pria yang belum diketahui namanya ini tampak berdiri dengan tatapan mata kosong.
“Itu orangnya sudah berdiri di jembatan itu. Saya jam 8 waktu jaga didatangi dua relawan katanya mau mencegah orang bunuh diri,” ucap Hariyadi dilansir dari suara.
Ia bersama dengan relawan lain lantas menyusul ke area seperti dilaporkan oleh warga. Awalnya petugas relawan yang mendapat informasi memantau dari jauh dan coba mendekati pria tersebut. Namun, saat didekati dan dilihat ternyata melompat ke bawah.
“Itu korban awalnya berdiri, tadi dua orang relawan itu sempat ke sini minta bantuan dan meminta izin (memarkirkan kendaraannya), nah waktu dilihat mau didekati ke sana sama dua orang relawan yang dapat laporan ternyata sudah terjun,” tuturnya.
Kemudian, petugas relawan itu menghubungi tim evakuasi penyelamat dari pemadam kebakaran (Damkar), PMI, relawan, dan kepolisian. Proses evakuasi disebut berlangsung lama, mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 10.30 WIB.
“Baru selesai evakuasi korban. Kondisi korban masih hidup dan sadar, hanya saja kata tim medis patah di tulang lehernya. Jadi ia itu terjatuh di sisi selatan Sungai Brantas, di belakang pabrik es,” jelasnya.
Terkait kejadian tersebut, Kepala Bagian (Kabag) Operasional Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang Anang Yuwono membenarkan bahwa korban merupakan mahasiswa Universitas Brawijaya jurusan Administrasi Bisnis, berinisial AHM berusia 19 tahun.
”Benar, korban berinisial AHM, 19 tahun, mahasiswa Universitas Brawijaya asal Bekasi, Jawa Barat,” kata Anang Yuwono.
Anang menambahkan, pihaknya menerima informasi adanya orang mencoba bunuh diri sekitar pukul 09.00 WIB, dengan posisi sudah jatuh di bawah Jembatan Suhat Malang.
”Dilaporkan oleh teman-teman relawan Es Teh Anget ada orang jatuh di bawah Jembatan Soekarno Hatta jam 9 pagi,” ucapnya.
Pihaknya lantas mendatangi lokasi dengan menerjunkan empat orang tim Damkar. Petugas mengevakuasi AHM, mahasiswa yang tinggal di rumah kos Jalan Mayjen Panjaitan, Kota Malang, ini dengan tandu dan dibawa manual dari bibir sungai.
”Tim medis melakukan penanganan pertama kepada korban, selanjutnya tim damkar dan tim relawan melakukan evakuasi melalui jalur sungai hingga korban dimasukkan kedalam mobil ambulan. Kami melakukan evakuasi melalui akses jalan perkampungan penduduk,” terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Lowokwaru Kompol Anton Widodo menyatakan, masih menyelidiki terkait dugaan aksi bunuh diri dan penyebabnya.
“Untuk penyebabnya masih penyelidikan. Korban dibawa ke RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Malang,” katanya.