Metaranews.co, News – Puasa Arafah merupakan salah satu Puasa sunah yang umumnya dijalani oleh umat Islam di bulan Dzulhijjah atau bulan haji.
Biasanya, puasa arafah dikerjakan di tanggal 9 Dzulhijjah atau satu hari sebelum masuk Hari Raya Idul Adha.
Mengacu dengan kalender Hijriah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, untuk Hari Raya Adha ini jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
Namun demikian, penetapan resminya akan diputuskan lewat hasil sidang isbat Kemenag RI. Lain halnya dengan PP Muhammadiyah yang sudah menetapkan resmi jadwal pelaksanaan Idul Adha 2024.
Sesuai maklumat PP Muhammadiyah No. 159/I.1/B/2023 tentang Hasil Hisab Awal Ramadan, 1 Syawal, dan 10 Dzulhijjah 1445 H, Hari Raya Idul Adha 1445 H jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
Sementara itu, merujuk dari kalender Hijriah Indonesia 2024 susunan Kemenag RI, tanggal 1 Dzulhijjah 1445 H/2024 jatuh pada tanggal 8 Juni 2024.
Dengan demikian, tanggal 9 Dzulhijjah atau puasa arafah 2024 akan jatuh pada tanggal 16 Juni mendatang.
Puasa sunnah ini sangat dianjurkan bagi umat Islam yang belum memiliki kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji.
Rasulullah saw menganjurkan kepada umatnya untuk berpuasa pada hari Arafah sebagai amalan yang sangat diberkahi.
Tidak hanya itu, Allah Swt memberikan pahala besar bagi orang yang berpuasa ini dengan ikhlas dan penuh keimanan.
Simak ulasan mengenai niat puasa ini yang harus dilafalkan sebelum memulai ibadah tersebut, meliputi:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.”
Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta’ala
Tata Cara Pelaksanaan Puasa Arafah
Setelah mengetahui niatnya, ada beberapa tata cara untuk menjalani puasa Arafah yang hampir sama dengan puasa pada umumnya, sebagai berikut:
- Membaca niat pada malam hari
- Makan sahur
- Menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan puasa
- Berbuka saat sudah memasuki waktu Magrib