Metaranews.co, Pasuruan- Aksi begal menyerang dua Aremania asal Kabupaten Pasuruan yang selamat dari tragedi Kanjuruhan. Kedua pemuda ini ialah Andri Wahyudi, warga Desa Gading, Kecamatan Winongan dan Abdul Aziz, warga Desa Tenggilis Rejo, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan menjadi korban begal di Jalan raya Malang – Surabaya pada Minggu (3/10/2022).
Aksi begal di Desa Ngadimulyo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan ini bermula ketika kedua pemuda 22 tahun tersebut mengendarai motor Honda Vario N 3572 BL dari arah selatan ke utara. Keduanya, diketahui baru saja pulang dari Stadion Kanjuruhan Malang usai menonton laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Saat mengendarai motor, keduanya ternyata dibuntuti oleh 10 orang tak dikenal. Dan kedua pemuda ini dihajar hingga babak belur. Akibatnya motor honda Vario bernopol N 3572 TBL yang mereka kendarai dan satu buah HP raib digondol sekelompok begal yang tak dikenal.
Menanggapi kejadian ini, Kapolsek Sukorejo, AKP Saifudin, menjelaskan kronologi aksi pembegalan ini terjadi pada Minggu (03/10/2022) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Korban mulanya akan pulang melewati jalan raya wilayah Wonorejo. Akan tetapi, mereka merasa wilayah tersebut terkenal rawan kejahatan, sehinga dua Aremania ini pun mengambil jalan pulang lewat di Kecamatan Sukorejo.
“Karena takut ada yang menghadang lalu korban lewat Jalur Sukorejo dan ditempat kejadian korban malah bertemu 10 orang pria,” terang Saifudin.
Saat tiba di pintu masuk SPBU Ngadimulyo, Kecamatan Sukorejo, sekolompok begal itu menghentikan kedua korban. Saifudin menjelaskan kedua yang ketakutan pun berhenti berhenti di pinggir jalan.
“Mereka menghampiri korban dan bertanya “koen arema ta” (kamu arema ya,red), korban yang takut menjawab bukan, tapi tetap dikeroyok ” ungkapnya.
Dua aremania Pasuruan ini dikeroyok dengan cara ditendang dan dipukuli berulang kali.
Dalam kondisi tersebut, korban Abdul Aziz berhasil melepaskan diri dan kabur mencari pertolongan.
Korban pun berlari ke Polsek Sukorejo dan meminta tolong petugas kepolisian.
Ketika kembali ke lokasi, imbuh Saifudin, salah satu korban lainnya sudah tergeletak lemas dengan banyak luka memar. Sementara motor honda Vario bernopol N 3572 TBL dan HP merk Vivo milik korban sudah hilang diduga dirampas oleh 10 pria tidak dikenal.
“Korban mengalami luka memar di sekujur muka dan sepeda motornya hilang di rampas oleh sekelompok orang itu, dengan kerugian materiil sebesar Rp.19.000.000, “pungkasnya.