Pupuk Cinta Lingkungan, Anak-anak di Gresik Nobar Film Pulau Plastik

metaranews.co
Nobar film Pulau Plastik di Kabupaten Gresik. (dok Ecoton)

Metaranews.co, Gresik- Memupuk kesadaran akan bahaya plastik dilakukan masyarakat Kelurahan Sidokumpul, Kabupaten Gresik. Tepatnya, di RT 02/ RW 05, para warga mengajak buah hatinya unuk untuk nonton bareng film Pulau Plastik pada Sabtu (26/11).

Ketua RT 02/ RW 05 Kampung Sidokumpul Baru atau Siba, Saiful Efendi mengatakan tujuan nobar ini untuk menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap lingkungan dan sebisa mungkin mengurangi produksi plastik sekali pakai.

Bacaan Lainnya

“Kami sengaja mengadakan nobar ini karena ingin masyarakat Siba mengetahui bahwa plastik sekali pakai itu menjadi masalah besar lingkungan hidup saat ini dan perlu dikurangi penggunaannya” jelas pria yang mempunyai hobi seni ini.

Saiful Efendi juga mengatakan bahwa warganya siap menjadi kampung yang bisa mengurangi plastik. Untuk itu, kata Saiful, memerlukan upaya semaksimal mungkin. Tak pandang usia, Saiful ingin semua lapisan masyarakat dalam berkontribusi dalam pengurangan plastik.

“Kampung kami sudah Zero Waste Cities, artinya kami memilah sampah dari rumah, mengelolah organik menjadi kompos dan mengurangi plastik sekali pakai,” tegasnya.

Nurul Fadilah perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Gresik memberikan apresiasi kepada masyarakat yang sudah menginisiasi nobar ini sebagai sarana edukasi.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan nobar ini dan berharap setelah masyarakat menonton film Pulau Plastik, mereka mulai bisa mengurangi pemakaian plastik sekali pakai dan mengelolah sampah sejak dari rumah,” terangnya.

Tak hanya itu, ia menyebut bahwa pengurangan plastik sekali pakai sudah diatur dalam Perda Gresik no 3 tahun 2019.

“Kabupaten Gresik sebenarnya sudah punya Perda No 3 tahun 2019 tentang Pembatasan Plastik Sekali Pakai yang harus diterapkan oleh masyarakat dan pelaku usaha dalam rangka mengurangi timbulan sampah plastik yang membuat penuh TPA.

Hal senada juga diungkapkan Tonis Afrianto koordinator Zero Waste Ecoton bahwa Gresik sudah darurat sampah plastik dan perlu dikurangi.

“Hari ini sungai, daratan, udara sudah terkontaminasi plastik sekali pakai dan ini berbahaya. Masyarakat perlu diedukasi terus supaya menghindari pemakaian plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari,” terang Tonis.

Lebih lanjut pria lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini mengatakan bahwa masalah sampah menjadi urusan bersama dan tidak dibebankan ke pemerintah saja.

“Sudah saatnya level rumah rumah mengelolah sampahnya secara mandiri seperti memilah sampah dan mengkompos terlebih lagi mengurangi bungkus plastik,” imbuhnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *