Metaranews.co, Kediri- Setelah dua tahun vakum karena pandemi Covid-19, akhir agenda kirab bendera merah putih raksasa kembali digelar. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberangkatkan sekaligus ikut melakukan Kirab Merah Putih Raksasa, Selasa (16/8) sore. Kirab Merah Putih Raksasa ini dilakukan bersama Forkopimda dan Pemuda Pemudi Kota Kediri.
Sebanyak 250 peserta Kirab Merah Putih yang terdiri dari komunitas pecinta alam, KNPI, karang taruna, pramuka, PMI/PMR, dan purna paskibra, berjalan beriringan dengan membentangkan kain merah putih raksasa ini. Ukuran kain merah putih raksasa yang akan dibentangkan lebarnya 40 meter dan panjang 60 meter. Untuk yang dikirab ada 3 bagian, dimana yang dikirab Forkopimda ukurannya 8 meter x 19 meter. Sedangkan yang lain baik untuk kain merah dan putih ukurannya 5 x 10 meter. Sisanya diangkut dengan mobil. Kirab Merah Putih Raksasa ini dimulai dari Balai Kota Kediri di Jalan Basuki Rahmat, yang kemudian akan dibawa dan dikibarkan pada Puncak Gunung Klotok.
“Akhirnya kita bisa melaksanakan Kirab Merah Putih Raksasa bersama-sama. Setelah 2 tahun kita tidak melakukan Kirab Merah Putih Raksasa, rasanya hari ini kita sangat senang sekali bisa dipertemukan dalam keadaan sehat dan mengawal kain merah putih terbesar yang ada di Kota Kediri bersama-sama ke Puncak Gunung Klotok. Kain Merah Putih Raksasa ini akan bisa dilihat oleh masyarakat Kota Kediri besok pagi tepat pada tanggal 17 Agustus yang merupakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Karena kain itu akan dikibarkan Pukul 06.00 WIB,” ujar Wali Kota Kediri.
Abdullah Abu Bakar juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemuda dan pemudi Kota Kediri yang telah berpartisipasi dalam Kirab Merah Putih Raksasa ini. Teriring harapan, semoga bisa bangkit lagi, bisa pulih cepat, dan bangkit lebih kuat. “Mudah-mudahan yang kita lakukan ini dicatat menjadi amal baik untuk kita semua untuk dinikmati seluruh masyarakat Kota Kediri. Jangan lupa sebarkan di media sosial kegiatan yang sangat positif ini, supaya jadi contoh bagi pemuda yang lainnya,” imbuhnya.
Ia menerangkan awal Kirab Merah Putih ini diadakan. Awalnya para Pemuda Kota Kediri ini meminta izin kepada Pemkot Kediri, lalu diterima dan diberi izin. Tujuannya untuk dipamerkan kepada warga Kota Kediri bahwa mereka juga memiliki jiwa patriot. Sehingga saat ada Kirab Merah Putih Raksasa ini Forkopimda juga ikut mengawal walaupun tidak sampai Puncak Gunung Klotok.
“Dengan kebersamaan ini kita berharap mudah-mudahan bangkitnya lebih cepat. Kita bisa bareng-bareng bangkit untuk membangun perekonomian di Kota Kediri, membangun pendidikan dan yang lain-lain. intinya kita terus memperjuangkan apa yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan yang telah mendahului kita,” tutupnya.