Metaranews.co, Mojokerto – Peredaran narkoba di Kota Mojokerto terus diburu polisi. Dalam sebulan, Polresta Mojokerto Kota berhasil mengamankan 33 bandar maupun pengedar narkoba dengan omset ratusan juta rupiah.
Selama 12 hari,operasi yang dilaksanakan mulai dari 22 Agustus hingga 2 September 2022 ini, polisi berhasil amankan 17 orang tersangka dari 33 tersangka yang diungkap sebelumnya dalam satu bulan Agustus. Jumlah total keseluruhan barang bukti sabu-sabu 182,46 gram, 8.015 butir pil dobel L, 28 ribu butir pil Y, 10 butir ekstasi. Seluruh barang bukti senilai Rp 391 juta.
Kapolresta Mojokerto AKBP Wiwit Adisatria menyatakan, totalnya terdapat 28 laporan kasus dengan tersangka sebanyak 33 orang.
“Ada yang bandar, ada yang kurir, masih dalam pengembangan tidak berhenti sampai di sini. Untuk dua perempuan ini, UJ (28) ibu rumah tangga dengan barang bukti sabu 2,18 gram, double L 5 ribu butir dan pil Y 28 ribu butir. Untuk DS (34), penjual olshop dengan barang bukti sabu seberat 1,44 gram,” ungkap Wiwit.
Ia menjelaskan, barang bukti yang diamankan petugas yakni sabu seberat 182,46 gram dengan asumsi 1 gram seharga Rp1,3 juta sehingga total Rp237.198.000. Ekstasi sebanyak 10 butir dengan asumsi per biji Rp350 ribu sehingga Rp3,5 juta. Pil Double L sebanyak 8.215 butir dengan asumsi per 1 biji sehingga total Rp24.645.000.
“Pil Y sebanyak 28 ribu butir diasumsikan per 1 biji Rp3 ribu sehingga total Rp84 juta. Sabu 28,05 gram diasumsikan per gram Rp1,3 juta sehingga total Rp36.465.000. Ekstasi sebannyak 10 butir, jika per biji Rp350 ribu maka total Rp3,5 juta. Pil Double L sebannyak 645 butir, jika per biji Rp3 ribu maka total Rp1.935.000,” terangnya.
Seluruh tersangka dijerat Pasal 114 ayat 1 subsider Pasal 112 ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika atau Pasal 197 subsider Pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. “Ancamannya untuk (tersangka dengan barang bukti) di bawah 5 gram (penjara) 4 sampai 20 tahun. Kalau yang di atas 5 gram 5 tahun sampai hukuman mati,” pungkasnya.