Teatrikal Calon Arang dan Mpu Baradah Buka Kirab Hasil Bumi Desa Sukorejo, Gurah

Metaranews.co
Kirab Situs Calon Arang. (Anis Firmansah/metaranews)

Metaranews.co, Kediri- Warga Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri semringah mengikuti arak-arakan kegiatan kirab gunungan hasil bumi, Senin (8/8/2022). Mereka mengarak hasil buminya sebagai tanda syukur atas berkah dan keselamatan dari Yang Maha Kuasa.

Metaranews.co
Teatrikal Mpu Baradah melawan Calon Arang. (Anis Firmansyah/metaranews)

Perayaan kirab gunungan berangkat dari rute Balai Desa Sukorejo menuju ke situs Calon Arang. Kegiatan ini dimulai dengan cerita situs Calon Arang pun digambarkan dalam sebuah teatrikal di balai desa tentang Nyi Girah atau Calon Arang yang meluapkan amarah karena Ratna Manggali, putrinya yang tak kunjung dilamar lelaki. Akhirnya, ia meminta pemuda tampan dan kaya untuk menjadi menantunya, yakni Mpu Bahula. Dari sinilah awal mula perseteruan antara Mpu Baradah dengan Calon Arang. Hal ini dikarenakan kesaktian dan sifat sombong Calon Arang dibenci oleh warga desa. Sehingga Mpu Baradah dan Mpu Bahula berniat mengalahkan Calon Arang.

Bacaan Lainnya
Metaranews.co
Kirab Situs Calon Arang. (Anis Firmansah/metaranews)

Mpu Bahula yang masih lajang diminta bersedia memperistri Ratna Manggali. Mpu Bahula segera mengatur siasat untuk mencuri kitab sihir milik Calon Arang. Tepat tengah malam, Mpu Bahula menyelinap memasuki tempat peraduan Calon Arang. Pertengkarannya tak dapat dihindari antara Mpu Baradah dan Calon Arang. Hingga, Calon Arang pun kalah di tangan Mpu Baradah. Dengan khidmat, warga Desa Sukorejo membuat teatrikal seperti kisah tersebut.

Metaranews.co
Kirab Situs Calon Arang. (Anis Firmansah/metaranews)

sampai Situs Calon Arang. Ada sekitar 70 peserta mengikuti jalannya perayaan kirab dengan memakai baju adat. Selain gunungan hasil bumi, sejumlah pusaka juga turut dikirab disaksikan oleh warga.Martiah, salah satu warga mengikuti jalannya acara, mengaku senang mengikuti gelaran acara kirab gunungan di situs Calonarang. Menurutnya, acara ini sangat perlu dilestarikan untuk mengenalkan budaya.Sejumlah gunungan yang diperebutkan, diantaranya hasil panen pertanian seperti jagung, sayur, dan buah.

“Tadi dapat jagung, dan buah salak,” ucap Wati.

Sementara itu, Kepala Desa Sukorejo Supandi menuturkan bahwa kegiatan kirab budaya situs Calon Arang ini sudah dilakukan kedua kali ini. Pertama dilakukan tahun 2021, namun tidak dilakukan secara meriah akibat situasi Covid-19.

Metaranews.co
Gropyokan hasil bumi di Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. (Anis Firmansyah/metaranews)

Dia menjelaskan Situs Calonarang ini dikenal berbagai versi cerita atau cerita dari masyarakat. Salah satunya ialah sebagai tempat tinggal seorang janda sakti, yang akrab disebut Calonarang.

Bahkan adapun uang menyebut Calonarang ialah seorang tabib sakti di wilayahnya, pad saat itu wra kerajaan Airlangga Kediri. Maka pihak Desa melakukan pelestarian budaya melalui kegiatan ini.

“Tahun lalu situasi Covid-19, tahun ini, kegiatan kirab budaya dirayakan lebih meriah,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *