Tiap Tahun Koleksi Sejarah Museum Airlangga Kota Kediri Bertambah

metaranews.co
Museum Airlangga Kota Kediri.

Metaranews.co, Kediri- Museum Airlangga menjadi satu-satunya kumpulan ratusan koleksi benda bersejarah yang ada di Kota Kediri, tepatnya Jalan Mastrip Kawasan Gunung Klotok di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto. Museum dengan luasan area 6670 m2 ini, mengalami penambahan koleksi pada setiap tahunnya. Penambahan ini diperoleh dari hasil temuan, maupun hibah kepemilikan warga.

Kasi Sejarah dan Kepurbakalaan Disbudparpora Kota Kediri Endah Setiyowati, menerangkan yang terbaru untuk tahun ini diterima beberapa penambahan hibah koleksi dari warga. Jumlah penambahan pun selalu ada puluhan unit setiap tahunnya.

Bacaan Lainnya

“Awalnya 355 unit, sekarang 370 -an unit koleksi terdiri dari arca, koleksi etnografi itu peralatan rumah tangga, alat ritual, keramik kuno, yang terbaru hibah dari masyarakat keris sama jimat,” kata Endah, kepada metaranews.co, beberapa waktu lalu.

Dari hasil hibah tersebut, Endah menyebut jimat yang didapat dari masyarakat berupa gada arca kecil. Yang dari masyarakat tersebut selalu dibawa kemanapun pergi, dipercaya sebagai perlindungan.

Endah beralasan, penghibahan koleksi jimat tersebut dilakukan karena warga kesulitan untuk proses perawatan. Sementara perawatan di Museum Airlangga Kota Kediri ini, selalu dilakukan rutin oleh Juru Pelihara (Jupel) khusus dari Balai Besar Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur. Seperti benda patung purbakala menjadi awet dan tidak berjamur perlu diberikan perawatan khusus seperti cairan AC 322.

“Masyarakat punya benda sejarah akhirnya tidak ada yang merawat, lalu dihibahkan ke museum secara ikhlas,” ujarnya.

Dia menceritakan dari keseluruhan museum Airlangga ini, paling banyak didominasi oleh patung atau arca. Beberapa diantaranya menjadi ikonik museum yakni Prasasti Bemeswara yang juga dikenal sebagai lambang Ardha Candra Kapala atau tengkorak yang menggigit bulan sabit, merupakan peninggalan Raja Bhameswara pada tahun 1115.

Berikutnya, prasasti angin dengan lambang lencana berbentuk Ghana merupakan peninggalan dari zaman Raja Aryanswara pada tahun 1181. Dan Prasasti Cker, dengan lambang kerang bersayap atau tempurung bersayap, merupakan peninggalan dari zaman Raja Kameswara pada tahun 1185.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *