Metaranews.co, News – Tim Densus 88 (Detasemen Antiteror) trending di Twitter Indonesia sejak pagi tadi, Rabu (2/8/2023) ada apa?
Ternyata, trending nya Tim Densus 88 di Twitter karena aksi oknumnya melakukan pembunuhan ke supir taksi di Jalan Nusantara, Cimanggis, Kota Depok, Senin (23/1/2023) lalu.
Oknum Anggota Tim Densus 88 Terlibat Kasus Pembunuhan
Anggota berinisial HS itu ditangkap polisi karena melakukan pembunuhan ke sopir taksi online bernama Sony Rizal Taihitu (60).
HS ditangkap dalam kasus perampokan. Dia membunuh Rizal untuk menguasai hartanya.
Sopir taksi online, Sony Rizal Tahitoe (60), tewas di Kompleks Perumahan Bukit I Cengkeh, Cimanggis, Depok oleh anggota Densus 88 Antiteror, Bripda HS. Bripda HS ditangkap pada hari yang sama dengan eksekusi korban.
Soal Tim Densus 88 Begini Kata Polisi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pembunuhan itu terjadi pada Senin (31/1/2023), sekitar pukul 04.20 WIB.
12 jam kemudian, di hari yang sama, sekitar pukul 16.30 WIB, Bripda HS ditangkap Densus 88 Antiteror di Desa Sindangmulya, Bekasi, Jawa Barat.
“Densus 88 langsung menangkap pelaku pada tanggal 23,” kata Trunoyudo kepada wartawan, Selasa (7/2).
Oknum Anggota Dilacak Melalui KTA
Dalam proses penangkapan oknum anggota itu, Trunoyudo mengatakan Bripda HS ditangkap setelah ditemukan barang bukti di TKP, Bripda HS yang tertinggal di lokasi.
“Tanggal 23 Januari sudah dapat hasil dari pengurusan TKP awal satu identitas, identitas ini kemudian ditindaklanjuti,” ujarnya.
Setelah ditangkap pihak kepolisian, Bripda HS kemudian diserahkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Trunoyudo mengatakan meski Bripda HS sudah ditetapkan sebagai tersangka, pihaknya masih mendalami kasus tersebut untuk memperjelas.
“Kemudian diserahkan kepada penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum. Namun proses penyidikan masih berjalan, Kapolda Metro Jaya (Irjen Fadil Imran) selalu mengedepankan penyidikan tindak pidana secara ilmiah,” ujarnya.
“Tentunya masih menunggu, terkait proses penyidikan, pasal dugaan yang diterapkan disini adalah Pasal 338 KUHP, tentunya semua itu tetap pada alat bukti yang diperoleh penyidik,” imbuhnya.
Tanggapan Netizen di Twitter
Kasus yang melibatkan oknum Tim Densus 88 ini menarik perhatian publik untuk ikut menuliskan berbagai komentar khususnya warga Twitter.
Seperti kata akun bernama Mazzin yang menulis komentar sedikit kronologi peristiwa pembunuhan tersebut.
“Korbannya orang baik. Sopir taksi online, Sony Rizal Taihitu (59) sudah bersikap baik ke Bripda HS yg memesan taksinya tapi alasan gak punya uang, tetap di antarkan dari Semanggi ke Depok. Di tengah jalan, Bripda HS membunuhnya dgn tujuan mengambil mobil,” ucapnya.
Juga ada kata akun bernama Gladis Madridista23 yang menulis komentar terkait tragedi tersebut.
“Inget yaa ini hnya oknum, krn gk semua. anggota Densus 88 buruk. Gimana nih pak @ListyoSigitP? klo oknum oknum oknum dikumpulin bsa jdi bnyk loh pak. Tp sy ttp apresiasi Densus 88 yg telah bnyk. Nangkep teroris diindonesia,” katanya.