Metaranews.co, News – Tragedi carok Bangkalan tepatnya terjadi di Desa Bumianyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan pada Jum’at malam (12/01/2024) sekitar pukul 19.00 WIB, berujung maut. Perkelahian berdarah ini menelan empat korban tewas.
Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya, Febri Isman Jaya mengatakan, duel menggunakan senjata tajam berupa celurit itu dilakukan oleh dua orang melawan empat orang.
Kedua orang tersebut masih sesaudara, yakni HB (40) dan adiknya MN (35). Sedangkan pelaku lainnya yakni MT, MR, NJ. Ketiganya warga Desa Larangan Timur, Kecamatan Tanjung Bumi. Kemudian korban tewas lainnya H warga Desa Bumi Anyar.
Adapun, menurut AKBP Febri, saat ini polisi telah mengamankan pelaku tragedi carok Bangkalan tersebut. Lebih lanjut, ia jua menjelaskan terkait motif dan kronologi perkelahian maut
“Semua berawal ketika terjadi cekcok yang terjadi karena lampu sorot motor mengenai mata terus ditegur disaat laju motor terlalu kencang saat melintas. Untuk kedua pelaku saat ini sudah kami amankan di polres,” ungkap AKBP Febri, Sabtu (13/01/2024) di Mapolres Bangkalan dikutip dari laman humas.polri.go.id.
Peristiwa cekcok itu terjadi di pinggir jalan raya ketika salah satu terduga pelaku hendak berangkat menuju lokasi tahlilan di Desa Bumianyar.
Lebih lanjut lagi, menurut keterangan Kapolres Bangkalan usai terjadi pemukulan, salah seorang dari dua korban juga mengajak pelaku untuk berduel. Pelaku pulang untuk mengambil dua bilah celurit, di tengah perjalanan pelaku bertemu dengan saudaranya.
“Begitu tiba di TKP salah seorang pelaku mengejar korban, di situ lah kurang lebih ada 4 orang, sehingga terjadi duel 2 lawan 4 di TKP. Saat ini empat korban meninggal tengah dilakukan otopsi dari Jumat tengah malam kemarin (12/01/2024) hingga pagi ini di RSUD Syamrabu,” jelas AKBP Febri.
Lebih lanjut, AKBP Febri juga menegaskan jika situasi dan kondisi di lokasi kejadian pasca terjadinya carok berdarah aman dan kondusif.
“Untuk situasi di Tempat Kejadian Perkara, alhamdulillah telah berangsur pulih. Situasi aman dan kondusif,” tegas AKBP Febri.
AKBP Febri juga merilis 4 orang korban yang meninggal dunia akibat cekcok pada Jum’at malam. 4 korban tersebut yakni MT asal Desa Larangan, MJ asal Desa Larangan, NR Asal Desa Larangan, dan H awal Desa Banyuanyar.
penulis : adinda