Metaranews.co, Kediri – Kebijakan Pemerintah Republik Indonesia meniadakan siaran TV Analog atau Analog Switch Off (ASO) masih terus menuai polemik dari Perusahaan Media Televisi.
Namun hal tersebut rupanya tidak banyak di soal oleh beberapa Perusahaan Televisi Lokal di Kediri. Mereka bahkan mengaku telah siap secara infrastruktur dan SDM.
Pimpinan Redaksi Dhoho TV, Budi Sutrisno kepada Metara mengatakan, Dhoho TV saat ini sudah siap untuk ASO. Bahkan dirinya menyebut jika kebijakan tersebut dilaksanakan hari ini di Kediri akan langsung dikerjakan.
“Dhoho TV apapun keputusan pemerintah kita sudah memenuhi syarat, kami juga sudah digital sejak 2 minggu yang lalu,” ujar pria yang kerap disapa Budi tersebut kepada Metara, Rabu (2/11/2022).
Kendati sudah punya digital, menurut dia saat ini Dhoho TV masih menyalakan Analog, sebab di Jawa Timur khususnya Kediri belum diwajibkan untuk ASO.
“Kalau secara aturan memang harus ASO, ya akan kita lakukan, tetapi selama masih diperbolehkan untuk multicase (Analog dan Digital) ya keduanya akan kita aktifkan,” katanya.
“Selain digital dan analog kami juga sudah tayang live di Youtube 24 jam juga,” lanjutnya.
Sementara itu saat ditanya untung rugi menggunakan jaringan TV digital, Budi menyebut perusahaan TV lokal justru banyak diuntungkan.
“Kalau dihitung dalam jangka pendek itu merugikan kita, tapi kalau jangka panjangnya kita malah diuntungka karena kita nanti sudah tidak menyewa tower di atas dan SDM juga lebih mudah, dan tayangan kita bisa ditonton lebih luas,” tuturnya.
Senada dengan Budi, Pemimpin Redaksi, BBSTV Kediri, Fedho Pradistya menyebut dirinya tak ambil pusing terkait kebijakan ASO tersebut. Menurutnya dengan digital secara kualitas gambar dan jangkauan justru lebih bagus.
BBSTV sendiri menurut Fedho sudah menjalankan siaran TV Digital, dan itu sudah berjalan cukup lama.
“Dampak positifnya tayangan kita akan bisa dilihat oleh banyak orang tak hanya di Kediri saja bahkan di seluruh Indonesia,” ujar Fedho kepada Metara, Kamis (3/11/2022).
Namun menurut dia, di awal BBSTV Kediri akan kehilangan banyak penonton lokal, sebab hingga hari ini banyak yang belum mempunyai STB sebagai penerima jaringan TV Digital.
“Salah satu dampaknya adalah kita di awal akan kehilangan penonton lokal, kalau BBSTV Kediri ya kita akan kehilangan banyak penonton dari Kediri sendiri,” katanya.
“Ya itu resiko awal, selanjutnya setelah pemerintah mendistribusikan STB itu pasti akan lebih baik,” lanjutnya.
Lebih lanjut Fedho menambahkan BBSTV Kediri sudah siap jika kebijakan tersebut secepatnya dilaksanakan.
“Hari ini juga kalau ASO dilakukan di Kediri kami sudah siap secara infrastruktur dan SDM, dan mungkin lebih cepat lebih baik,” tukasnya.