Metaranews.co, News – Waduh, seorang kakek perkosa nenek di Kawasan Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi. Mirisnya, aksi tersebut disaksikan keponakan si nenek.
Kakek tersebut berinisial M (75), yang memperkosa seorang nenek berinisial MH yang usianya 95 tahun. Aksi sang kakek itu, dilihat oleh keponakan MH, yakni AK.
Asli M yang memperkosa MH, itu tanpa sengaja diketahui oleh si keponakan si nenek. Alhasil, M pun kaget karena aksinya diketahui si keponakan. Karena syok, M dan MH yang sama-sama kaget kemudian dibawa ke rumah sakit.
Kronologi Kakek Perkosa Nenek
Dari kronologi kejadian yang diketahui, M tertangkap mencoba memperkosa MH. Keponakan MH, AK, mengatakan, adiknya melihat sendiri aksi pemerkosaan itu pada Minggu (5/3/2023).
Saat itu, kakak AK mengantarkan beras ke rumah MH di Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Rumah MH diketahui memiliki dinding bilik kayu yang tidak semua sisinya tertutup rapat, bahkan ada celah yang terlihat dari luar.
Adik AK yang melihat M berhubungan badan dengan MH langsung berteriak histeris hingga menyedot perhatian warga sekitar.
“Begitu datang, ternyata dia (tersangka korban) diperkosa,” kata AK melansir Suara.com.
Dibawa ke Rumah Sakit
Karena perbuatannya ketahuan, M kaget dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Selain M, korban MH yang diduga juga shock kini dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi.
AK mengatakan bahwa bibinya yang sudah lanjut usia sangat perlu dirawat. Selain tinggal sendiri, bibinya juga sudah sakit-sakitan.
Polisi Kesulitan Gali Informasi
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Gogo Galesung membenarkan adanya peristiwa percobaan perkosaan yang dilakukan oleh M pada MH.
Namun, polisi kesulitan mendapatkan informasi dari keduanya karena usia mereka yang sudah lanjut.
“Kami ambil keterangan laporan (kakek). (Namun) dia tidak bisa (memberikan keterangan) karena dia sudah menjadi kakek. Kejadian ini (terduga pelaku) sudah diamankan (di rumah sakit),” kata Gogo.
Tunggu Hasil Visum
Polisi belum memastikan apakah pemerkosaan itu terjadi atau tidak. Itu karena nenek berusia 95 tahun itu sakit dan tidak bisa bangun.
Selain itu, usia sang nenek yang sudah menginjak usia sembilan belas tahun membuat polisi kesulitan mendapatkan informasi yang lengkap.
“Korban (nenek) saat ini sedang dalam proses visum. Dia juga sakit, tidak bisa bangun. Informasi juga tidak bisa diambil karena usia korban 95 tahun, sedangkan pelaku 75 (tahun) lebih,” tambah Gogo.
Saat ini polisi masih terus melakukan penggalian atas kasus yang telah terjadi ini.