Metaranews.co, Surabaya- Puluhan pengungsi asal Afganistan menggelar aksi damai di depan Mal Royal Plaza, Surabaya, pada Selasa (15/3) pagi. Mereka menuntut kejelasan nasib mereka setelah 10 tahun mengungsi ke Indonesia.
Pengungsi melakukan long march dari Tol Waru Sidoarjo itu berhenti di Jalan Ahmad Yani, Surabaya. Meteka menagih janji dari United Nation Hight Commissioner Refugees (UNHCR) atau Komisi Perserikatan Bangsa- Bangsa untuk Pengungsi di Surabaya.
Koordinator aksi, Muhammad Ibrahim menyebutkan ada tuntutan yang diminta kepada UNHCR. Yakni, kejelasan kapan mereka dapat pulang kampung ke Afganistan.
“10 tahun disini kami sudah lelah menunggu sampai kapan terus,” ungkapnya.
Kedatangannya ke Indonesia dulu, kata Ibrahim, dikarenakan adanya invasi militer Amerika Serikat yang menyerang Afganistan pada 2012 silam. Sehingga, ada 7.460 warga Afganistan yang harus mengungsi ke Indonesia.
Ia merasa khawatir karena sampai saat ini pasukan militer Amerika Serikat masih berada di Afganistan. Sehingga, hal itu membuatnya kepikiran bagaimana nasib keluarganya di Afganistan. “Jujur kami resah kepada sanak Family kami yang ada di negara kami, kami takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kematian,” pungkasnya. (Vw/Tyo)