Komisi II DPRD Kaltim Desak Perbaikan Jalan di KEK Kariangau

Kutai Kartanegara
Caption: Ketua Fraksi PKS DPRD Kalimantan Timur, Firnadi Ikhsan. Doc: Metaranews.co

Metaranews.co, Balikpapan – “Jalan amblas jangan sampai ambrukkan logistik daerah,” begitu peringatan yang disampaikan Komisi II DPRD Kalimantan Timur dalam lawatannya ke PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT). Di balik aktivitas pelabuhan yang sibuk, persoalan serius justru tersembunyi di balik jalan rusak yang mengancam kelancaran arus distribusi di kawasan ekonomi khusus (KEK) Kariangau.

Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Firnadi Ikhsan, menyampaikan kekhawatirannya terhadap kondisi infrastruktur jalan penghubung ke terminal yang dilaporkan mengalami kerusakan parah. Dalam kunjungan kerja yang dilakukan Kamis (19/6/2025), pihak manajemen PT KKT menyampaikan langsung laporan ini kepada DPRD. “Sebagian ruas jalan dilaporkan amblas, dan ini jelas bisa mengganggu alur logistik. Direksi sudah bersurat ke Dinas PUPR Provinsi dan Balai Pengelolaan Jalan Nasional,” ujar Firnadi saat ditemui di Gedung D DPRD Kaltim pada Jumat (20/6/2025).

PT KKT sendiri merupakan perusahaan patungan antara Perusahaan Daerah PT Kaltim Melati Bhakti Satya dan PT Pelindo yang mengelola terminal logistik di wilayah KEK Kariangau. Firnadi menegaskan bahwa Komisi II akan mendorong perbaikan infrastruktur jalan di kawasan tersebut sebagai prioritas, mengingat pentingnya terminal dalam sistem logistik nasional.

Ketua Komisi II sudah sepakat menjadwalkan pertemuan langsung dengan pihak pengelola jalan nasional untuk mempercepat tindakan konkret,” katanya. Komisi II, menurut Firnadi, juga berkomitmen memfasilitasi sinergi lintas instansi agar masalah ini segera tertangani.

Lebih jauh, Firnadi yang juga berasal dari Fraksi PKS menyoroti pentingnya peningkatan kontribusi PT KKT terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia berharap keberadaan perusahaan tersebut benar-benar memberi dampak nyata bagi keuangan daerah.

Tak hanya itu, legislator asal Kalimantan Timur itu juga menyerukan penguatan peran tenaga kerja lokal di lingkungan PT KKT. “Kami ingin SDM lokal diberdayakan maksimal. Mereka harus mendapatkan pelatihan teknologi bongkar muat agar punya daya saing di tengah modernisasi terminal,” jelasnya.

Firnadi menyatakan, Komisi II siap menjadi fasilitator untuk mendorong modernisasi pelabuhan sebagai bagian dari proyek strategis nasional. Dengan dukungan infrastruktur dan SDM yang memadai, kawasan Kariangau diharapkan dapat menjadi simpul pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan Timur. (ADV)

Pos terkait