Legislator Soroti Praktik Prostitusi di Sekitar IKN

Anggota DPRD Kalimantan Timur dari Fraksi Gerindra, Baharuddin Muin
Anggota DPRD Kalimantan Timur dari Fraksi Gerindra, Baharuddin Muin (Ubaidhillah/Metaranews)

Metaranews.co, Samarinda – Kekhawatiran terhadap maraknya praktik prostitusi di kawasan sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai mencuat ke permukaan. Anggota DPRD Kalimantan Timur dari Fraksi Gerindra, Baharuddin Muin, menilai fenomena ini sebagai masalah serius, terlebih jika aktivitas tersebut dijalankan secara terorganisir.

Menurut Baharuddin, keberadaan pekerja seks komersial (PSK) di sekitar IKN bukan hanya meresahkan secara sosial, tetapi juga dapat mencoreng citra kawasan strategis nasional yang sedang dibangun sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia. Pernyataan ini disampaikan menyusul penangkapan dua perempuan diduga PSK oleh Satpol PP Penajam Paser Utara (PPU) beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

PSK marak di sekitar IKN, harapan kita janganlah. Nah, yang jadi masalah ini kalau ada yang koordinir. Tapi kalau masuknya itu sendiri-sendiri atau perorangan, saya kira ini enggak terdeteksi,” ujar Baharuddin saat diwawancarai pada Senin (2/6/2025).

Ia menekankan bahwa jika aktivitas ini dikendalikan oleh pihak-pihak tertentu, maka harus segera ditindak tegas karena bisa berkembang menjadi jaringan yang lebih besar. Menurutnya, prostitusi terselubung yang dilakukan secara individual memang sulit terpantau, tetapi praktik yang sudah terorganisir menjadi ancaman serius terhadap stabilitas sosial di wilayah IKN.

Cuma persoalannya itu kan, ya kalau ada yang koordinir. Nah itu yang jadi masalah,” tegas Baharuddin, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Kaltim.

Lebih lanjut, ia menyerukan perlunya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam penanggulangan masalah ini. Ia mengkritisi jika penanganan hanya dibebankan pada Satpol PP, tanpa peran aktif dari pemerintah desa, RT, dan masyarakat.

Tempat-tempat yang terdeteksi itu harus dirazia sama Satpol. Atau bukan cuma Satpol saja, termasuk kepala desa atau dusunnya atau RT-nya, masyarakat sekitar juga harus peduli dengan itu,” katanya lagi.

Ia juga menyuarakan kekhawatirannya terhadap dampak jangka panjang, terutama terhadap generasi muda yang hidup dan tumbuh di wilayah sekitar IKN. Baharuddin menganggap penting untuk menjaga lingkungan sosial yang sehat agar tidak mencederai masa depan anak-anak di sana.

Karena ini ya bisa kasihan anak-anak yang selama ini enggak tahu masalah sosial, ya ini jadi catatan pribadi,” ujar legislator dari Dapil Paser dan Penajam Paser Utara itu.

Fenomena ini menjadi sorotan menjelang pembangunan besar-besaran IKN yang dirancang untuk menjadi simbol kemajuan bangsa. Pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat diimbau untuk mengambil langkah nyata guna mencegah meluasnya praktik sosial menyimpang tersebut.(ADV)

Pos terkait