Metaranews.co, Tips – Kamu merasa sudah siap untuk menikah, namun ternyata dia belum siap untuk menikah. Ada beberapa alasan mengapa seseorang belum siap untuk menikah, seperti takut pernikahan gagal, tidak cukup finansial, atau bahkan mental belum siap.
Sehingga dengan alasan seperti itulah yang menyebabkan seseorang sering ‘kabur’ saat diajak menikah. Jika hal ini pernah terjadi padamu, berikut 6 cara menghadapi pasangan yang belum siap menikah.
Meyakinkan Diri
Jika kamu merasa siap untuk menikah, sementara sang pasangan belum menunjukkan ketidaksiapannya, kamu perlu meyakinkan diri sendiri.
Menikah berarti siap menerima semua hal baik dan buruk tentang pasangan. Coba pikirkan baik-baik apakah pasangan kamu adalah orang yang tepat untuk menjadi pendamping hidup. Mumpung masih ada waktu, gunakan waktu itu untuk memantapkan hati dan pertanyakan lagi apakah pasangan memang perlu diperjuangkan.
Memahami tujuan menikah
Walaupun kamu merasa sudah siap menikah, tetap pahami apa tujuanmu menikah. Dengan tujuan yang jelas, akan lebih mudah untuk membicarakan pernikahan ini dengan sang kekasih.
Apakah tujuannya hanya formalitas belaka, apakah karena tekanan dari orang sekitar, atau karena memang ingin menjalin hubungan yang nyaman. Sebelum memutuskan untuk menikah, temukan tujuan pernikahan yang jelas.
Ajak Pasangan Komunikasi
Ketika pasangan tetap teguh pada pilihan untuk tidak menikah, cobalah untuk membuatnya berkompromi. Katakan padanya tentang tujuan atau alasan kamu harus menikah. Komunikasikan juga tentang kehidupan setelah menikah bahwa pernikahan dapat dijalani meski dengan beberapa kompromi.
Namun jika dia tetap pada pilihannya untuk tidak ingin menikah, maka kamu perlu mempertimbangkan apakah hubungan ini akan dilanjutkan atau tidak.
Dengarkan dari sudut pandangnya
Pernikahan tidak hanya menyatukan dua kepala, tetapi juga dua keluarga. Itu sebabnya diperlukan komunikasi yang lebih mendalam sebelum memutuskan untuk menikah.
Coba dengarkan alasan mengapa pasangan belum siap menikah. Pahami hal ini dari sudut pandang nya dan hindari mengkritik sampai menghakimi sudut pandang mereka. Dengan begitu pasangan bisa lebih jujur dalam mengungkapkan perasaannya.
Pergi ke psikolog atau konselor pasangan
Ada baiknya juga mencari saran dari beberapa perantara komunikasi dengan pasangan, psikolog atau konselor. Namun, sebelum memutuskan untuk berkonsultasi, pastikan pasanganmu mengetahui tentang kunjungan tersebut, ya.
Tetapkan batas waktu
Ketika beberapa cara telah dilakukan namun tidak ada kemajuan sampai kapan hubungan ini akan berlanjut, maka kamu bisa mengakhiri hubungan tersebut. Hal ini dikarenakan hubungan tersebut tidak memberikan pengaruh yang positif.
Meskipun ini adalah masa-masa sulit seperti kekecewaan, kesedihan, kehilangan, cobalah untuk fokus ke masa depan. Yang terpenting kamu sudah memaksimalkan berbagai cara untuk mempertahankan hubungan ini.
Itulah beberapa cara menghadapi pasangan yang belum siap menikah. Pernikahan adalah komitmen jangka panjang. Jadi, cobalah untuk menghadapinya dengan bijak dan tanpa paksaan dari kedua belah pihak.