Lezatnya Kuliner Bekicot Khas Plosoklaten Kediri

Kuliner Bekicot
Caption: Satu porsi nasi dan krengsengan bekicot di salah satu warung di sepanjang Jalan Plosoklaten-Wates, Desa Plosokidul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Senin (27/1/2025). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Di Dusun Djengkol, Desa Plosokidul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terdapat kuliner olahan bekicot dan menjadi primadona warga.

Tampak di sepanjang Jalan Plosoklaten-Wates, Desa Plosokidul, deretan warung menawarkan sajian khas berbahan dasar bekicot dengan berbagai varian menarik, mulai dari sate bekicot, krengsengan bekicot, hingga keripik bekicot.

Salah satu warung kuliner olahan bekicot yang paling dikenal adalah Warung Hosana, yang telah berdiri sejak tahun 1980.

Warung ini menjadi ikon kuliner bekicot, tak hanya bagi warga lokal, tetapi juga para pengunjung dari luar daerah.

Salah satu pengelola Warung Hosana, Rini (35) mengatakan, setiap harinya warung milik keluarganya ini mengolah hewan bekicot rata-rata sebanyak 10 kilogram.

“Setiap hari bahan selalu habis. Bekicotnya fresh, dan kita mengolah sekitar 10 kilogram setiap harinya,” ujar Rini (35), Senin (27/1/2025).

Rini menyebut krengsengan bekicot menjadi menu favorit di Warung Hosana.

Dengan bumbu khas yang meresap hingga ke daging, cita rasa gurih dan sedikit pedas ini berhasil memikat banyak pelanggan.

Tak kalah populer, sate bekicot yang dibakar hingga matang dan disajikan dengan saus kacang juga menjadi pilihan yang menggugah selera.

Keunikan kuliner ini bahkan menarik perhatian wisatawan dari luar kota, seperti Jakarta dan Surabaya.

Banyak pula yang membeli keripik bekicot sebagai oleh-oleh untuk dibawa ke luar kota, bahkan hingga luar negeri.

“Banyak pelanggan dari luar kota yang sengaja mampir ke sini, bahkan ada yang menjadikan keripik bekicot ini sebagai buah tangan ke luar negeri,” jelas Rini.

Menurut Rini, pengolahan bekicot menjadi makanan lezat ini membutuhkan proses panjang dan ketelatenan.

Langkah pertama adalah menghilangkan cangkang bekicot dan merebus dagingnya selama kurang lebih empat jam untuk menghilangkan lendir.

Setelah itu, daging dibersihkan kembali pada tahap kedua untuk memastikan kotoran benar-benar hilang sebelum diolah menjadi berbagai hidangan.

“Butuh kesabaran dan ketlatenan agar bisa menjadi olahan yang enak,” paparnya.

Warung Hosana tetap bertahan di tengah perkembangan zaman, mempertahankan cita rasa autentik kuliner bekicot yang telah menjadi ciri khasnya.

Dengan harga Rp 20.000 per porsi lengkap dengan nasi, warung ini bisa meraup omzet hingga Rp1 juta lebih setiap hari.

Pos terkait