Metaranews.co, Kediri – Konsep kolaborasi dan berkelanjutan, diterapkan dalam Program Pemberdayaan Masyarakat. Salah satunya dalam pembangunan jembatan di Kelurahan Tosaren. Hal ini ditemukan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat diskusi bersama warga dalam Kopi Tahu Kelurahan Tosaren dan Kaliombo, Selasa (01/11) di Balai Serbaguna Kelurahan Tosaren.
Ketua RT 26 RW 09 Wahyuni Aji mengatakan ada tiga jembatan yang dibangun di lingkungannya. Tepatnya di gang melati, gang anggrek, dan gang mawar. Pembangunan jembatan menggunakan anggaran Prodamas ini juga dilakukan secara bertahap. Pembangunan jembatan pertama menggunakan anggaran Prodamas tahun 2017. Kemudian jembatan kedua tahun 2018, dan jembatan ketiga di 2022.
“Jembatan ini sangat bermanfaat untuk mempermudah akses dan lalu lintas di lingkungan kami. Kebetulan lingkungan kami mepet sawah dan jembatan ini digunakan untuk petani saat membawa hasil panen. Jembatan ini juga menjadi jalur alternatif jadi banyak manfaatnya,” ujarnya.
Wahyuni Aji menceritakan pembangunan jembatan di lingkungannya ini mendapat apresiasi selama tiga tahun. Yakni dalam ajang Prodamas Award. Pada Prodamas Award tahun 2018 menjadi nominator. Selanjutnya meraih terbaik bidang infrastruktur di Prodamas Award tahun 2019. Pada Prodamas Plus Award 2022 ini meraih juara II RT Terbaik.
“Memang Prodamas ini banyak sekali manfaatnya bagi kami warga Kota Kediri. Beberapa kali juga kami dapatkan penghargaan dari kegiatan yang kami anggarkan dari Prodamas,” ungkapnya.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan apresiasi dari pembangunan jembatan di RT 26 RW 09. Pembangunan dalam Prodamas diharapkan berkelanjutan dan kolaborasi. Sehingga manfaat yang didapat oleh masyarakat lebih besar lagi.
“Keren sekali ini kolaborasi dan berkelanjutan. Saya titip pesan agar apa yang sudah dibangun ini dijaga dengan baik. Sehingga dapat terus memberikan manfaat,” ujarnya.