Wali Kota Kediri Sampaikan Arahan Pegawai Kecamatan dan Kelurahan

Metaranews.co, Kediri – Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan arahan dalam Pembinaan Aparatur Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan se- Kota Kediri di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Rabu (02/11/2022).

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengikuti pembinaan ini merupakan Camat dan Lurah se-Kota Kediri, Kasi Ekonomi Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan se-Kota Kediri dan Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan se-Kota Kediri.

Bacaan Lainnya

“Terima kasih kepada teman-teman di kecamatan maupun kelurahan, selama ini kerja keras kita berbuah hasil yang positif. Beberapa kali saya di acara Kopi Tahu, alhamdulillah masyarakat kita merespon sangat baik. Oleh karena itu, di sini saya ingin mengingatkan beberapa hal yang sangat krusial dan sangat penting,” ujar Wali Kota Kediri.

Abdullah Abu Bakar melanjutkan bahwa kebanyakan masyarakat Kota Kediri berada di usia produktif berkisar pada usia 17-45 tahun. Masyarakat pada usia produktif biasanya lebih kritis dan segalanya cepat. Jika dalam hal pelayanan, yang mereka inginkan bisa mendapatkan pelayanan cepat, berbasis IT dan tidak bertele-tele. Sehingga hanya dengan di rumah bisa mendapatkan pelayanan dengan baik.

“Yang mereka inginkan cepat dan tidak datang ke kelurahan, tidak perlu tunggu menunggu. Jika lurahnya tidak ada, bisa menggunakan tanda tangan digital. Ini harus mulai diperbaiki, kalau belum ada sistemnya saya akan minta ke Dinas Kominfo untuk membuat sistemnya yang terintegrasi,” tambahnya.

Kinerja aparatur di kelurahan dan kecamatan memang sudah baik, namun Wali Kota Kediri meminta untuk ditingkatkan. Karena ketika kinerja aparaturnya baik, ekspektasi atau harapan masyarakat kepada pemerintah akan terus baik. Selain itu, dalam penanganan permasalahan yang terjadi di masyarakat, harapannya bisa langsung diselesaikan pada tingkat paling dasar yaitu RT, RW, dan juga kelurahan.

Tak lupa, Abdullah Abu Bakar mengingatkan agar para aparatur sipil negara ini tidak menggunakan narkoba, tidak melakukan perbuatan tercela dan selalu sederhana.

Tak kalah penting juga ketika akan melakukan sesuatu ataupun mengambil suatu kebijakan untuk membiasakan brainstorming atau rembukan dengan sejawat.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *