Metaranews.co, Malang- Kota Malang selalu tak habis jadi perbincangan wisatawan. Tak hanya terkenal dengan Kota Pendidikan, tapi kota ini juga menyajikan wisata kampung tematik yang dapat menghipnotis para pengunjung Kota Malang.
Layaknya Yogyakarta atau Bandung, Kota Malang dapat memberikan kesan kenangan yang mendalam. Apalagi usai pandemi Covid-19 yang, wisata kampung tematik ini hidup kembali dengan magnetnya untuk menarik para wisatawan. Berikut dua kampung tematik andalan Kota Malang yang wajib dikunjungi wisatawan saat singgah:
Kampung Heritage Kayutangan
Salah satu kampung tematik yang terkenal di Malang adalah Kampoeng Heritage Kajoetangan. Lokasi perkampungan ini terletak di tengah Kota Malang. Selain menjadikan bangunan kuno sebagai salah satu keunikannya, kampung yang baru diresmikan satu tahun lalu itu kini berkembang pesat dengan penambahan beberapa spot foto yang pastinya instagramable.
Untuk menikmati wisata Kampoeng Heritage Kajoetangan, pengunjung cukup hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp 5 ribu untuk tiket masuk. Semua pendapatan yang diperoleh dari uang tiket tersebut akan digunakan oleh pengelola untuk biaya kebersihan dan pengembangan kampung.
Setiap harinya, tak kurang dari 200 pengunjung datang untuk berwisata di Kampoeng Heritage Kajoetangan. Saat weekend, jumlah pengunjung yang datang bisa mencapai 800 orang.
Kampung Warna-Warni Jodipan
Kampung yang satu ini sudah tidak asing lagi bagi wisatawan di Indoensia. Dengan ragam warnanya dengan Kampung Warna-Warni Jodipan menyuguhkan keindahan kampung warna-warni.
Di sini kamu bisa melihat rumah-rumah yang dicat dengan berbagai warna indah. Inilah yang menjadi daya tarik utama wisata Kampung Warna-warni. Selain itu, kawasan daerah ini juga memiliki jembatan kaca yang tentunya menjadi pesona tersendiri.
Dengan ukuran panjang 10-11 meter dan tinggi 8 meter, konon katanya jembatan tersebut merupakan jembatan kaca pertama di Indonesia. Konsepnya pun instagramable. Kampung Warna-Warni Jodipan tentunya bisa salah satu pilihan terbaik para melenial yang hobi berfoto. Galeri foto kamu bisa penuh dengan spot menarik yang tersedia.
Kampung ini dulunya adalah perkampungan kumuh dan padat penduduk. Setelah semua bangunan dicat warna-warni, jadilah kampung ini menjadi kawasan wisata.
Penggagas konsep warna-warni kampung ini adalah mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas Muhammadiyah Malang dan sebuah pabrik cat yang berpusat di Kota Malang. Konsep yang diusung kampung ini hampir sama dengan nuansa warna-warni ala Rio de Janeiro, Brasil.