Metaranews.co, Kediri – Setelah sempat non aktif akibat naiknya kasus Covid-19 di Kota Kediri, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri kembali mengoperasikan bus sekolah gratis untuk anak sekolah pada Selasa (29/3).
Hal tersebut usai berlakunya Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) 100 persen di Kota Kediri sesuai dengan Keputusan Walikota Kediri Nomor : 188.45/150/419.033/2022 Tentang Pemberlakuan PPKM level 2 Covid-19
di Kota Kediri.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Didik Catur, saat ditemui membenarkan hal tersebut.
Ia menyampaikan jika diberhentikannya bus sekolah untuk beroperasi waktu lalu dikarenakan Kota Kediri berada di PPKM level 3 yang mengharuskan para siswa melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Dikarenakan saat itu Kota Kediri berada pada PPKM level 3, Dinas Pendidikan Kota Kediri mengeluarkan kebijakan PJJ untuk para siswa pada 9 Februari 2022. Sehingga kami menghentikan sementara bus sekolah untuk beroperasi,” ungkap Didik Catur, Selasa (29/3).
“Pengoperasian kembali bus sekolah ini juga sebelumnya sudah kita koordinasikan dengan Dinas Pendidikan terlebih dahulu. Kita pastikan pengoperasian bus sekolah ini memang dapat memberikan manfaat untuk anak sekolah,” imbuhnya.
Saat ini pihaknya telah mengoperasikan 3 bus untuk mengantarkan anak-anak yang ingin berangkat sekolah dengan 4 rute. Untuk rute 1A meliputi Terminal Tamanan – Dermo (pp), rute 1B Terminal Tamanan – Mrican (pp). Lalu Rute 2 meliputi Terminal Tamanan – SMAN 6 (pp) dan rute 3 meliputi Terminal Tamanan – Pasar Bawang (pp).
Terkait dengan jam berangkat dari bus sekolah itu, Didik mengatakan sesuai dengan jam sekolah. Untuk jam berangkat mulai pukul 05.00 WIB dan jam jemput siang pada pukul 12.00 WIB. Kedepan pihaknya berharap dapat menambah armada dikarenakan antusiasme dari siswa maupun orang tua yang menginginkan fasilitas tersebut.
“Jadi kita merencanakan semoga dapat menambah armada baru. Karena antusias dari para siswa yang begitu besar untuk bisa berangkat menggunakan bus sekolah ini. Kita juga mendapat laporan dari beberapa orang tua murid yang menginginkan untuk menambah jumlah bus sekolah, dikarenakan tidak dapat menampung kesuluruhan siswa yang ingin menggunakan bus sekolah,” ujar Didik Catur.
Lebih lanjut, Didik mengingatkan kepada seluruh siswa yang menggunakan fasilitas bus sekolah untuk selalu patuhi protokol kesehatan secara ketat. Selain itu, para siswa juga wajib ikut menjaga sarana prasarana di dalam bus dan kebersihannya.
“Semoga dengan program yang kita buat ini dapat meringankan beban serta membuat aman dan nyaman bersekolah untuk siswa. Saya berpesan agar selalu taati protokol kesehatan dan juga ikut merawat fasilitas bus sekolah ini dengan menjaga kebersihan dan fasilitas di dalam bus,” pungkasnya.(E2)