Metaranews.co, Surabaya– Kepolisian dan keluarga harus lebih ketat melakukan pengawasan terhadap remaja di Surabaya. Pasalnya, beberapa kali terjadi tawuran di perlintasan kereta api Jl Kalibutuh hingga Jl Tambak Mayor, Kota Surabaya. Tawuran yang terjadi dua hari terakhir itu harus diwaspadai petugas.
Kapolsek Asemrowo, Kompol Hari Kurniawan membeberkan bahwa tawuran terjadi karena adanya perang mercon yang dilakukan antara pemuda Simorejosari B ke pemuda Tembok.
“Awalnya pemuda jalan tembok melakukan isyarat dengan menyalakan mercon ke udara, hal tersebut selanjutnya dibalas oleh pemuda dari Gank Jok Simorejosari B, sehingga mengakibatkan saling balas menembakan mercon ke udara, setelah saling balas mercon, pemuda gank Jok mendatangi pemuda tembok hingga terjadi pertemuan di rel kereta api jl. Kalibutuh. Mereka saling serang dengan menggunakan sarung yang digulung serta diikat ujungnya dengan batu sebagai pemberat,” terangnya.
Ketika datang ke TKP, kata Hari, ia langsung membubarkan barisan para remaja yang sedang tawuran itu. Hingga kedua kelompok ini berhamburan melarikan diri.
“Dalam kejadian tersebut, kami mengamankan 2 orang pelaku Tawuran bernama S (14) warga Simorejo dan MA (14) Warga Tambak Asri Surabaya, serta 2 sarung yang digunakan dalam tawuran tersebut,” terangnya.
Ditanya untuk hukuman kedua pelaku yang tertangkap, Hari menyatakan bahwa mereka akan memanggil kedua orang tuanya dan diberikan peringatan.
“Sementara kami panggil orang tuanya mas dan kami juga berikan peringatan bermatrei untuk tidak akan diulangi lagi,” pungkasnya.