Metaranews.co, Nasional – Wacana demo besar-besaran oleh mahasiswa pada 11 April 2022 ditanggapi oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi.
Pria yang kerap disapa Gus Fahrur ini meminta mahasiswa untuk melakukan demo secara santun. Hal ini untuk menghormati kemuliaan bulan Ramadan 1443 Hijriah.
“Kami mengajak semua pihak menghormati kemuliaan dan kedamaian di bulan Ramadan dengan hati yang suci dan bersih, berlomba-lomba berbuat kebaikan, menahan hawa nafsu serta menahan emosi dan amarah yang bisa membuat puasa menjadi tidak sempurna,” kata Rozi dalam keterangan resminya, Minggu (10/4/2022).
Ajakan ini sesuai dari anjuran hadits yang dia kutip dari HR al-Bukhari dan Muslim). Didalamnya berisi imbauan Nabi Muhammad SAW yang bersabda bahwa “Jika seseorang di antara kamu berpuasa, maka janganlah berkata kotor pada hari itu, dan janganlah berbuat gaduh . Jika dia dimarahi oleh seseorang atau dimusuhinya, hendaklah ia berkata: ‘saya sedang berpuasa’,”.
”Pada dasarnya tidak ada larangan bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi. Demonstrasi juga bukan termasuk suatu hal yang dapat membatalkan puasa,” papar dia.
Hanya saja, Rozi mengimbau agar demonstrasi dilakukan secara tertutup dan langsung tertuju pada pemerintahan, tanpa perlu mencela dan mencaci maki di jalanan.
Fahrur mengutip salah satu sabda Rasulullah SAW yang artinya; Barang siapa yang hendak menasehati pemerintah, maka jangan disampaikan secara terbuka. (HR Hakim).
”Mari menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat, agar semua bisa bekerja dan mencari nafkah dengan baik di bulan Ramadan,” pungkasnya.(E2)