Metaranews.co, News – Jalur yang menghubungkan Lumajang-Malang melalui Piket Nol ditutup sementara akibat terjadinya tanah longsor dan pohon tumbang pada Jumat (19/4/2024).
Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah Lumajang pada Kamis (18/4/2024) tidak hanya menyebabkan banjir, tetapi juga mengakibatkan longsor di jalur Lumajang-Malang, khususnya di wilayah Piket Nol.
“Penyekatan jalan menuju arah Piket Nol di Kecamatan Candipuro telah dilakukan sebagai respons terhadap situasi tersebut,” kata Brigadir Arief Setyawan Anggota Polsek Candipuro, seperti dilansir Antara.
Menurut dia pihak Polsek Candipuro, Koramil Candipuro dan Dinas Perhubungan sejak Kamis (18/4/2024) malam pukul 21.30 WIB, melakukan penyekatan jalan Lumajang ke arah Malang atau dari Jember karena di Piket Nol ada titik longsor.
“Masyarakat yang hendak melintasi jalur Lumajang-Malang diarahkan untuk putar balik atau berhenti sementara hingga proses evakuasi longsor selesai ditangani oleh petugas,” tuturnya.
Sebagai alternatif, pengguna jalan tersebut dapat memilih jalur alternatif melalui Kabupaten Probolinggo atau sebaliknya apabila hendak melintas karena di jalur Piket Nol masih dibersihkan dari tanah longsor.
“Pengendara diimbau untuk putar balik atau berhenti, kami sudah memasang rambu-rambu untuk Lumajang-Malang via Piket Nol kami tutup sementara hingga proses evakuasi selesai,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penutupan sementara jalur tersebut dilakukan demi keamanan dan keselamatan pengguna jalan, serta untuk memudahkan proses evakuasi dan pemulihan jalur yang terdampak longsor, sehingga masyarakat diharapkan memahami situasi itu dan bersabar selama proses penanganan berlangsung.
“Kami akan terus memantau perkembangan situasi, dan akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai pembukaan kembali jalur Lumajang-Malang via Piket Nol, setelah situasi menjadi aman untuk dilalui,” pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mencatat bahwa sepanjang jalur Piket Nol terdapat beberapa titik rawan longsor dan pohon tumbang, sehingga masyarakat diimbau tidak melintasi jalur lintas selatan yang menghubungkan Lumajang-Malang itu saat hujan deras.