Polisi Buru Pelaku Pencurian Alat Deteksi Aktivitas Gunung Kelud Seharga Rp1,5 Miliar

Gunung Kelud
Caption: Stasiun alat deteksi aktivitas Gunung Kelud di Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, yang dibobol maling. Doc: Tiktok @Mendakilari

Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Polres Blitar tengah memburu pelaku pencurian peralatan penting di Stasiun Jura, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Peralatan tersebut merupakan alat pemantau aktivitas kegempaan dan GPS yang digunakan untuk mendukung sistem pemantauan Gunung Kelud.

Bacaan Lainnya

Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Putut Siswanto, menjelaskan bahwa kasus ini diketahui setelah tim teknis dari Badan Geologi melakukan pengecekan pada Senin (8/9/2025).

Saat itu pintu stasiun alat dalam kondisi rusak, dan sejumlah perangkat sudah hilang.

“Dari hasil pemeriksaan di lokasi, diketahui engsel pintu sudah rusak,” jelas Putut, Kamis (11/9/2025).

“Beberapa peralatan penting raib, seperti satu unit logger GNSS Leica GR30, sensor kegempaan, enam aki, kabel aki, switch hub, DC-DC voltage converter, serta sejumlah kabel grounding dan solar panel. Total kerugian ditaksir mencapai Rp1,5 miliar,” lanjutnya.

Sebelum kejadian, Stasiun Jura sempat mengalami kendala akibat tersambar petir pada awal Juli 2025 lalu.

Namun setelah menunggu instruksi dari kantor pusat, evakuasi baru bisa dilakukan pada awal September 2025. Saat petugas mendatangi lokasi, kondisi stasiun alat sudah dalam keadaan terbuka.

Atas laporan dari Badan Geologi tersebut, pihak kepolisian kini melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memburu pelaku pencurian.

“Kami sudah menerima laporan resmi pada Rabu (10/9/2025) malam, dan saat ini tim sedang mengumpulkan bukti serta memburu para pelaku,” tambahnya.

Polisi memastikan pencurian ini mengganggu sistem pemantauan aktivitas Gunung Kelud, yang seharusnya selalu terpantau dengan baik untuk kepentingan mitigasi bencana.

Pos terkait