MTQ XXXI Jawa Timur Bergulir, Ribuan Peserta dari 38 Daerah Siap Unjuk Kemampuan di Jember

Jember
Caption: Peserta MTQ XXXI Tingkat Jawa Timur daftar ulang di GOR PKSPO Kaliwates, Jember, Kamis (11/9/2025). Doc: Dyah Kusuma/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Jember – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXI tingkat Provinsi Jawa Timur resmi bergulir dengan dimulainya proses pendaftaran ulang peserta.

Agenda registrasi berlangsung selama dua hari, 11-12 September 2025, dan diikuti seluruh kafilah dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

Hari pertama registrasi pada Kamis (11/9/2025) diikuti 13 kabupaten/kota, yakni Kediri, Lamongan, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Surabaya, Madiun, Malang, Nganjuk, Pamekasan, Sampang, Tuban, dan Jombang.

Total peserta yang sudah tercatat sebanyak 581 orang, terdiri dari 291 laki-laki dan 290 perempuan.

Sementara itu, 25 daerah lainnya dijadwalkan melakukan registrasi pada hari kedua, Jumat (12/9/2025).

Daerah tersebut antara lain Tulungagung, Jember, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Pasuruan, Probolinggo, Bangkalan, Gresik, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Mojokerto, Magetan, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Sumenep, Trenggalek, serta Kota Batu, Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Madiun, Kota Malang, dan Kota Mojokerto.

Jumlah peserta yang akan daftar ulang pada hari kedua tercatat 767 orang, terdiri dari 389 laki-laki dan 378 perempuan.

Dengan demikian, jumlah keseluruhan peserta MTQ XXXI Tingkat Jawa Timur Tahun 2025 tercatat 1.348 orang.

Seluruh peserta yang hadir telah menjalani tahapan fingerprint sebagai bentuk validasi dan pendataan ulang.

Proses ini dilakukan untuk memastikan keaslian identitas sekaligus menjamin kelancaran jalannya perlombaan.

Sebagai tuan rumah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menunjukkan keseriusan penuh dalam menyambut ribuan peserta dari seluruh penjuru Jawa Timur.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Jember, Nurul Hafid Yasin, menunjukkan optimismenya terhadap kesiapan kafilah Jember yang akan turun berlaga.

“Dari hasil pembinaan, evaluasi, serta penilaian yang dilakukan, kafilah kita jauh lebih matang dibanding MTQ sebelumnya. Karena itu,peluang prestasi lebih tinggi sangat terbuka,” kata Hafid.

Kafilah Jember menurunkan 53 peserta, yang akan mengikuti hampir seluruh cabang perlombaan, kecuali dua kategori, yakni kaligrafi digital dan tilawah cacat netra putri.

Menurut Hafid, kekosongan tersebut terjadi bukan karena minimnya bakat, melainkan faktor sarana-prasarana serta hasil rekomendasi pembina yang menilai calon peserta belum cukup siap untuk tampil di tingkat provinsi.

“Harapan kami, dengan dukungan masyarakat, doa, serta semangat peserta, Jember bisa meraih posisi terbaik. Bahkan tidak menutup kemungkinan bisa membawa pulang gelar juara umum,” ujarnya.

Pemkab Jember menargetkan prestasi tinggi pada MTQ tahun ini.

Jika pada perhelatan sebelumnya di Pasuruan hanya mampu menempati posisi keenam, maka kali ini target besar dipasang, yakni menembus tiga besar, bahkan membidik gelar juara umum.

Namun demikian, Hafid menegaskan bahwa persaingan akan berjalan sangat ketat, mengingat setiap kabupaten/kota mengirimkan kafilah terbaik mereka.

“Ini level provinsi, tentu semua kabupaten mengirimkan yang unggul. Namun, dengan evaluasi para pembina dari provinsi dan kabupaten, kami tetap optimis Jember bisa bersaing,” pungkasnya. (ADV)

Pos terkait