Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Cuaca panas ekstrem melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur dalam beberapa hari terakhir.
Kabupaten Jombang dan Ngawi tercatat sebagai dua daerah dengan suhu tertinggi, mencapai 36,9 derajat Celcius.
Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, terdapat enam wilayah yang mencatat suhu di atas 36 derajat Celcius.
Selain Jombang dan Ngawi, suhu tinggi juga terjadi di Kediri (36,7°C), Lamongan (36,4°C), Mojokerto (36,1°C), dan Surabaya (36°C).
Kepala Pelaksana BPBD Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas, menjelaskan bahwa fenomena panas ini masih tergolong wajar karena terjadi pada masa peralihan musim.
“Ini memang masa peralihan menuju puncak kemarau. Namun karena tingkat kelembapan udara masih tinggi, sensasi panas terasa lebih menyengat dari biasanya,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).
Berdasarkan hasil koordinasi BPBD dengan BMKG Stasiun Meteorologi Juanda, suhu rata-rata harian di Jombang berkisar antara 25–34°C dengan kelembapan relatif 51–97 persen.
Wiku menambahkan, interaksi antara suhu permukaan laut dan kelembapan udara yang tinggi turut memicu pembentukan awan konvektif.
“Karena itu, meski siang hari terasa sangat panas, potensi hujan lokal pada sore hingga malam hari masih bisa terjadi,” jelasnya.
BPBD Jombang juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem bersifat lokal, seperti hujan disertai angin kencang dan petir.
“Kami mengingatkan masyarakat agar menjaga kesehatan tubuh dengan cukup minum air, dan menghindari paparan langsung sinar matahari dalam waktu lama,” pesannya.
Lebih lanjut, Wiku memperkirakan musim hujan di Jombang akan mulai pada akhir Oktober 2025.
“Sebagian wilayah Kabupaten Jombang memang belum memasuki musim penghujan. Kemungkinan akhir Oktober nanti sudah mulai turun hujan,” pungkasnya.
