Metaranews.co, Pasuruan- Wartawan media cetak Berita Metro, Sukron Adim, juga belum sadarkan diri selama empat hari. Kondisinya, pria 31 tahun inimasih tergeletak di HCU RS Saiful Anwar Kota Malang. Bahkan, beberapa kali Adim masih mengalami kejang meskipun sudah mendapatkan perawatan intensif.
Seperti awal kejadian 28 Agustus lalu, Adim juga terlihat mengeluarkan busa dari mulutnya. Tapi memang tak sebanyak ketika awal kejadian usai Adim meminum teh botol dari bingkisan misterius yang datang di rumahnya. Salah seorang kawan wartawannya, Hendri mengaku bahwa Adim masih dalam kondisi kritis. Ia mengetahui hal tersebut usai menjenguk Adim pada Kamis, (1/9/2022) kemarin.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium forensik Polda Jatim. Sejak tiga hari lalu, kata Adhi, petugas sudah mengirimkan sampel sisa minuman teh kemasan botol ke Polda Jatim. Menurutnya, petugas akan membandingan kandungan yang ada dalam sisa minuman Adim itu dengan merek yang sama di supermarket.
“Sudah dua hari sejak kita kirim sampai sekarang hasil labfornya belum keluar, ” ujar Adhi.
Di sisi lain, Adhi juga menunggu hasil uji toksisitas dariRSSA Kota Malang. Petugas memerlukan hasil foto dada dan sampel darah Adim usai kejang-kejang.
“Petugas masih butuh ambil darah untuk melengkapi sample, ” pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Adim diduga mengalami keracunan setelah meminum teh botol dari paket sembako misterius pada Minggu (28/8/2022) siang. Setelah sempat dirawat dua hari di RSI Masyitoh Bangil, Adim (31) kemudian dirujuk ke RSSA Malang untuk menjalani uji toksisitas sejak Selasa (30/08/2022) malam.