Ecoton Soroti Limbah Busa di Sungai Kalisari Surabaya

Metaranews.co
Kondisi Sungai Kalisari, Surabaya yang dipenuhi limbah busa deterjen. (dok ITS)

Metaranews.co, Surabaya – Setelah viral Sungai Kalisari, Kota Surabaya dipenuhi busa, peneliti Ecoton melakukan uji laboratorium terhadap kualitas air. Dari hasil uji laboratorium sampel air, ternyata Ecoton menemukan hasil yang mengejutkan yakni tingkat kualitas air menunjukkan level 4 atau level paling kotor.

Direktur Ecoton, Daru Setyorini menjelaskan, busa yang terjadi di sungai Kalisari, Surabaya merupakan hasil dari pengadukan air saat rumah pompa beroperasi.

Bacaan Lainnya

“Limbah yang terakumulasi di sungai dan lumpur sungai itu teraduk membentuk hamparan busa di kalisari,” kata Daru.

Ia menuturkan bahwa tidak hanya dikarenakan warga yang membuang sampah bekas cucian, namun ini juga dari limbah dari kafe atau laundry, bahkan hotel yang membuang bekas air cucian sabun ke Sungai Kalisari.

“Ada usaha pengepul sampah yang cuci-cuci airnya dibuang disana, banyak hotel baru juga disana,” imbuhnya.

Dari fenomena ini, Daru berharap pada Pemkot Surabaya untuk segera melakukan penelusuran darimana asal penghasil limbah deterjen apakah berasal dari rumah tangga atau industri.

“Hal itu untuk menentukan upaya pencegahan dan rencana pemulihan pencemaran limbah deterjen di Rumah Pompa Tambak Wedi dan Rumah Pompa Wonorejo,” jelasnya.

Selain itu, Daru mendesak Pemkot Surabaya untuk menguji kadar deterjen MBAS, fosfat, klorin dalam air sungai dan sedimen dasar sungai di semua inlet rumah pompa banjir di wilayah Kota Surabaya.

Apa dasarnya? Mendapatkan pertanyaan ini Daru menyebut adanya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi jawa Timur nomor 72/2013 tentang pemulihan lingkungan dari pencemaran limbah.

Pemulihan pencemaran limbah detergen itu, lanjutnya, dengan cara menggeruk sedimen dasar perairan di sekitar inlet rumah pompa.

“Mengolah sedimen dengan carayang aman untuk menghilangkan kadar limbah deterjen yang terakumulasi dalam sedimen. Pemkot harus benahi sistem sewerage untuk penyaluran limbah RT ke ipal komunal sebelum dialirkan ke semua rumah pompa,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *