Metaranews.co, Budaya – Ada 5 hal dari peristiwa Isra Mi’raj yang menceritakan perjalanan nabi yang diangkat oleh Allah SWT hingga ke Sidratul Muntaha.
Lebih lanjut, Nabi Muhammad Mengalami Isra Mi’raj pada sebuah malam 27 Rajab beliau diangkat oleh Allah SWT untuk Isra Mi’raj hingga Sidratul Muntaha untuk berjumpa langsung dengan Sang Pencipta
Melansir Orami.co.id, ada beberapa hal yang perlu diketahui di dalam peristiwa Isra Miraj tersebut. Di antaranya:
1. Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW Naik ke Atas Langit dengan Ruh dan Badannya
Nabi Muhammad SAW diperjalankan oleh Allah SWT hingga ke atas langit dengan badan dan ruhnya. Dan badan beliau masih tetap dalam bentuk aslinya, tidak berubah menjadi cahaya.
2. Isra Mi’raj Pemahaman Kewajiban Salat
Perayaan Isra Miraj maknanya adalah mengagungkan dan menghidupkan Sunnah Nabi Muhammad SAW, karena perayaan Isra Miraj akan selalu mengangkat tema kisah Isra Miraj Nabi, dengan pembahasan panjang lebar dan ditekankan pada pemahaman kewajiban salat.
3. Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW Melihat Allah SWT dengan Mata Hatinya
Ketika Nabi Muhammad SAW dimi’rajkan oleh Allah SWT, disebutkan bahwa beliau berbicara langsung dengan Allah SWT. Namun menurut jumhur ulama bahwa Nabi Muhammad SAW saat itu tidak melihat dengan mata kepala beliau, akan tetapi melihat Allah SWT dengan mata hatinya.
4. Isra Mi’raj Allah SWT Tidak Butuh Tempat
Nabi Muhammad SAW berbicara dengan Allah SWT di atas Mustawa. Namun jangan berangan-angan bahwa Allah SWT ada di atas langit. Maka yang perlu diketahui bahwa atas mustawa bukan tempat Allah SWT, melainkan tempat Nabi Muhammad SAW.
5. Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW Bertemu Para Nabi dan Rasul
Nabi Muhammad SAW dalam keadaan hidup bertemu dengan para Nabi dan Rasul yang telah meninggal dunia dan berbincang.
Itu adalah mukjizat dan yang dipahami para ulama bahwa orang yang hidup saat ini bisa saja bertemu dengan Nabi Muhammad SAW sebagai karomah yang diberikan oleh Allah SWT.
Meski peristiwa Isra Mi’raj ini mungkin tidak terpikir oleh nalar manusia biasa, wajib diimani oleh kaum muslimin.