Metaranews.co, Kediri – Pernahkah Anda mencoba makanan legendaris khas Kediri yang satu ini? Rujak Cingur, begitu namanya, terbuat dari irisan moncong sapi yang direbus dan disajikan dengan berbagai macam buah dan sayuran.
Buah-buahannya termasuk ketimun, mangga muda, nanas, dan kedondong. Untuk sayurannya, biasanya terdiri dari tauge, kangkung, dan kacang panjang. Sebagai pelengkap, ditambahkan lontong, tahu, tempe goreng, dan irisan daging sapi cingur yang merupakan bumbu khas Rujak Cingur.
Makanan tradisional ini mudah ditemukan di Jawa Timur, terutama di Kediri, dan bisa disajikan dalam keadaan mentah atau matang.
Melansir dari Kominfo Magetan, sebanyak 16 elemen budaya dari Jawa Timur telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTb) pada tahun 2021, salah satunya adalah Rujak Cingur.
Sebagai warisan budaya, makanan ini disebut Rujak Cingur karena menggunakan bumbu petis udang. Dan ternyata ada perbedaan antara cingur sapi jantan dan betina, lho?
Bibir sapi jantan atau cingur sapi jantan lebih mudah direbus dengan tekstur yang empuk dan kenyal saat dikunyah, sedangkan cingur sapi betina memiliki tekstur yang lebih keras dan membutuhkan waktu lebih lama untuk merebusnya.
Untuk menikmati hidangan lezat dan tradisional ini, Anda tidak perlu mengeluarkan uang banyak. Harga Rujak Cingur berkisar antara Rp. 10.000 hingga Rp. 50.000 per porsi.
Total ada 289 elemen budaya dari 28 provinsi yang ditetapkan sebagai WBTb tahun 2021, dan 16 di antaranya berasal dari Jawa Timur. Proses penetapan warisan budaya ini melalui proses yang panjang.
Diharapkan bahwa dengan adanya WBTb di Indonesia, kesadaran dan tanggung jawab pemilik budaya, terutama di Kediri dan masyarakat secara umum, akan ditingkatkan dalam perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan budaya.
