Tradisi Unik di Jawa Timur, Mulai dari Penyucian Diri hingga Ritual Berkomunikasi dengan Mahkluk Gaib

Tradisi
Tradisi Bantengan. (Foto by Instagram @budayanusantara)

Metaranews.co, Jawa Timur – Tradisi di Indonesia sangat beragam, tak terkecuali di Jawa Timur. Jika ditelisik lebih jauh, ada beragam yang bisa kita kenali dan pelajari sejarahnya.

Selain itu, tradisi juga menyiratkan sebuah pesan yang dianggap dipercaya oleh masyarakat sekitar.

Bacaan Lainnya

Tradisi merupakan istilah yang berkaitan dengan cara, metode, atau gaya yang khas. Istilah ini adalah konsep kepercayaan atau perilaku yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Tradisi bisa juga mencakup konsep bahasa, agama, masakan, kebiasaan sosial, musik dan seni. Terutama di Jawa Timur, masih ada sebagian masyarakat yang melakukan ritual atau upacara yang bertujuan untuk meminta suatu perkara.

Semuanya diarahkan pada transformasi kondisi batin manusia atau alam. Biasanya upacara adat atau tradisi ini dilaksanakan pada hari-hari tertentu.

Tradisi Unik di Jawa Timur

Tradisi
Tradisi Bantengan. (Foto by Instagram @budayanusantara)

Hal ini biasanya dikaitkan dengan hal-hal mistis. Melansir Suara.com, seperti beberapa upacara atau ritual di Jawa Timur yang identik dengan hal mistis, berikut ulasannya.

1. Upacara Sandhur

Berasal dari Madura, biasanya dilakukan oleh para petani dan nelayan. Pelaksanaan upacara ini ditujukan bagi mereka yang ingin berkomunikasi dengan makhluk gaib.

Untuk keperluannya sendiri, upacara sandhur memiliki berbagai tujuan seperti ; mengusir bencana, menghormati kuburan suci, dan meminta hujan.

Upacara Sandhur memiliki kegiatan utamanya berupa tarian yang diiringi musik, yang nantinya ditengah pertunjukan biasanya ada dua orang peserta yang sedang kesurupan sebagai mediator untuk berdialog dengan makhluk gaib.

2. Upacara Ruwatan

Ruwatan diyakini oleh masyarakat Jawa sebagai salah satu bentuk ritual penyucian bagi orang yang nandang sukerta atau sedang berdosa.

Dalam budaya Jawa, tradisi  ini terbagi menjadi 3 jenis, yaitu ; Ruwatan untuk diri sendiri, Ruwatan untuk lingkungan, dan Ruwatan untuk daerah.

Biasanya, ritual individu akan dilakukan dengan memotong rambut pelaku pada siang hari. Sedangkan untuk ruwatan dalam skala yang lebih besar, biasanya ada sesaji seperti ; tuwuhan, kain motir, kelir lengkuas, aneka jenang, jajanan pasar, dan lain-lain.

Tak hanya untuk bersuci, ritual ini juga dianggap dilakukan oleh seseorang yang pernah mengalami berbagai kesialan dalam hidupnya.

3. Bantengan

Kesenian ini dipercaya muncul pada zaman Kerajaan Singosari. Adanya relief yang menggambarkan harimau melawan banteng dan penari bertopeng banteng di Candi Jago Malang seakan menjadi bukti keberadaan kesenian ini.

Pertunjukan seni ini biasanya dilakukan oleh dua orang aktor yang membentuk seekor banteng. Nantinya akan ada pertunjukan dimana para pemainnya kesurupan dan gerakannya menjadi tidak terkendali.

4. Tradisi Seblang

Tradisi yang dimiliki oleh masyarakat Banyuwangi khususnya Suku Osing ini merupakan rangkaian tarian yang dibawakan oleh seorang penari yang biasanya berusia lanjut, untuk selanjutnya penari tersebut akan mengalami kesurupan dengan gerakan magis menari.

Sebelum trance terjadi, akan ada pawing yang membacakan mantra terlebih dahulu.  Tujuan dari tradisi ini adalah untuk menolak bala atau agar desa diberikan keamanan dan kedamaian.

Hal ini dilakukan minimal setahun sekali dan uniknya, penari akan menari selama tujuh hari berturut-turut dalam keadaan kesurupan.

5. Kebo-keboan

Dimiliki suku Osing, Banyuwangi.  Kebo-keboan yang berarti kerbau dalam bahasa Jawa juga identik dengan kerbau.

Peserta adat akan berdandan seperti kerbau yang dilumuri cairan hitam dari minyak dan dilengkapi dengan tanduk tiruan.  Menurut cerita yang beredar, nantinya para peserta yang memainkan kerbau tersebut akan dirasuki oleh arwah leluhur.

Tujuannya adalah sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah, serta diberi keselamatan dan dijauhkan dari bencana.

Itulah beberapa keragaman tradisi  di Jawa Timur yang menjadi salah satu perantara masyarakat untuk mengucap syukur.

Indonesia memiliki beragam keanekaragaman budaya. Setiap daerah mempunyai tradisi unik, dan mempunyai makna tersirat dalam setiap ritualnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *