2 ABK Mandala Prigi yang Selamat dalam Insiden Kapal Karam di Pantai Blitar Dirujuk ke RSUD Srengat

ABK Mandala Prigi
Cation: ABK Mandala Prigi yang diselamat saat dilarikan ke RSUD Srengat, Kabupaten Blitar, Kamis (7/9/2023). Doc: Bahtiar/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Dua Anak Buah Kapal (ABK) Mandala Prigi yang selamat dari gulungan ombak laut selatan saat mencari ikan di perairan Pantai Gayasan Blitar dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Srengat, Kabupaten Blitar.

Sebelumnya, kedua ABK Mandala Prigi tersebut mendapat perawatan di Puskesmas Wonotirto. Mereka dibawa ke puskesmas oleh petugas dan warga pada Kamis (7/9/2023).

Bacaan Lainnya

Camat Wonotirto, Marhendra Puji Raharjo mengatakan, dari 15 korban selamat, lima di antaranya dirawat di Puskesmas Wonotirto karena mengalami luka akibat kejadian tersebut.

Dari lima korban luka, dua di antaranya dirujuk ke RSUD Srengat untuk perawatan lebih lanjut, karena diduga mengalami patah tulang.

“Dari lima korban setelah kita observasi, yang dua kita bawa ke rumah sakit untuk dilakukan rontgen dan sebagainya, kemungkinan ada cedera,” tutur Marhendra.

Dua nelayan asal Prigi, Kabupaten Trenggalek, yang dirujuk ke RSUD Srengat tersebut yakni Sumiran dan Hariadi.

Sumiran mengeluhkan nyeri dada dan di kaki kanan, sedangkan Hariadi mengeluh nyeri di kaki kiri. Keduanya diduga mengalami patah tulang.

“Itu butuh tindakan rontgen dari Rumah Sakit Srengat dua orang tersebut,” imbuhnya.

Adapun kedua korban itu dibawa ke RSUD Srengat dari Puskesmas Wonotirto dengan menggunakan mobil ambulans puskesmas dan ambulans milik RS.

“Kita sudah koordinasikan, dibawa menggunkan ambulans dari Puskesmas Bakung, puskesmas sini dan rumah sakit,” jelas Marhendra.

Sementara saat ini, tim gabungan masih berada di sekitar lokasi kejadian. Petugas juga masih mendata daftar nama anak buah kapal yang karam di peraian Pantai Gayasan Wonotirto.

Diberitakan sebelumnya, kapal nelayan karam di perairan Pantai Gayasan, masuk Desa Kaligrenjeng, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, pada Rabu (6/9/2023) malam.

Kejadian ini menyebabkan delapan dari 23 anak buah kapal hilang, dan masih dalam proses pencarian.

Pos terkait