2 Penambang Pasir di Blitar Tertimbun Longsor, 1 di Antaranya Berhasil Ditemukan

Blitar
Caption: Proses evakuasi jasad korban di Kalo Putih, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Senin (17/2/2025). Doc: Bahtiar/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Upaya pencarian dua penambang pasir tradisional yang tertimbun longsoran tebing di aliran Sungai Kali Putih, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, membuahkan hasil.

Seorang penambang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di atas tebing dalam kondisi tertimbun material longsor, Senin (17/2/25).

Bacaan Lainnya

Penemuan satu korban ini dibenarkan oleh Kalaksa BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Bertriyanto.

“Iya, benar, satu korban penambang telah ditemukan baru saja,” kata Ivong saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Lebih jauh, Ivong masih belum memberikan keterangan resmi terkait identitas satu korban yang ditemukan ini. Satu korban lainya juga masih belum ditemukan.

Proses pencarian menggunakan alat berat masih dilanjutkan oleh tim gabungan BPBD Kabupaten Blitar, warga, dan petugas polri serta TNI.

Bahkan Basarnas Pos SAR Batu juga menerjunkan tim ke lokasi untuk membantu proses pencarian korban longsoran.

“Betul, kami sedang berangkat menuju lokasi, membantu proses pencarian korban longsor,” ujar Yoni Fariza, Koordinator Pos SAR Batu.

Untuk diketahui, dua orang penambang tradisional yakni NK (45), warga Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, serta RM (31), warga Dusun Bulu, RT 3, RW 7, Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, tertimbun saat menambang pasir di tebing sisi barat aliran Kali Putih, Minggu (16/2/25).

Keduanya tertimbun saat sedang melakukan aktivitas penambangan pasir dan batu dengan cara menyemprotkan air ke tebing untuk memisahkan pasir batu dan tanah. Cara ini banyak dilakukan penambang, meski berbahaya bagi keselamatan penambang.

Pos terkait