Antisipasi Penyebaran Antraks, Dinas Peternakan Jombang Intensif Cek Kesehatan Ternak di Pasar Hewan

Antraks Jombang
Caption: Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Aziz Daryanto, saat dikonfirmasi di Kantor Disnak Jombang, Rabu (12/7/2023)./Karimatul Maslahah/ Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Dinas Peternakan Kabupaten Jombang melalui Puskeswan Kecamatan Ploso melakukan pengecekan hewan ternak yang masuk ke pasar hewan di Desa Kabuh, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Rabu (12/7/2023).

Pengecekan ini dilakukan menyusul kabar adanya kasus antraks yang terjadi di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Pantauan di Pasar Hewan Kabuh, ratusan hewan ternak sapi yang belum turun dari kendaraan dilakukan pengecekan satu persatu oleh petugas dinas peternakan.

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan hewan ternak sapi yang akan dijual pedagang sudah benar-benar sehat, dan sudah dilakukan vaksin dengan mengecek di eartag pada telinga sapi.

Dikonfirmasi terkait antisipasi penyebaran Antraks di Kabupaten Jombang, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Aziz Daryanto mengatakan, sebagai langkah antisipasi pihaknya melakukan penyekatan lalu lintas hewan sapi yang berasal dari luar Provinsi Jawa Timur.

“Kita juga melakukan pemeriksaan kesehatan hewan serta petugas melakukan penyemprotan desinfektan, di mana kegiatan ini dilakukan untuk mencegah penyakit yang masuk ke pasar hewan. Petugas juga melakukan pengecekan barcode pada sapi yang akan dijual untuk memastikan sapi tersebut sudah dilakukan vaksinasi apa belum,” jelasnya, Rabu (12/7/2023).

Terpisah, Kepala Puskeswan Kecamatan Ploso, Dony Bidariyanto melanjutkan, dalam kegiatan ini tidak ada temuan sapi yang terjangkit antraks.

Artinya semua sapi yang dijual di Pasar Hewan Kabuh dalam keadaan sehat.

“Dengan kegiatan ini berharap sapi dari provinsi Jawa Tengah tidak masuk ke Jombang, sehingga ternak di Jombang bebas dari antraks,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *