Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri melaksanakan apel kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi di Lapangan Doko, Kecamatan Ngasem, Selasa (12/12/2023).
Sekitar 200 personel terlibat pada apel tersebut.
Kalaksa BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko Sukrisno mengatakan, ratusan personel yang mengikuti apel terdiri dari tim gabungan BPBD, sejumlah SKPD, TNI-Polri, dan para relawan di Kabupaten Kediri.
“Apel ini dilakukan untuk mensiapsiagakan dukungan SDM maupun peralatan dalam menghadapi bencana,” kata Joko usai apel, Selasa (12/12/2023).
Joko menerangkan, potensi bencana hidrometeorologi di Kabupaten Kediri meliputi angin kencang, banjir bandang, dan tanah longsor.
Menurut Joko, BMKG memprediksi potensi bencana hidrometeorologi itu akan terjadi pada medio Januari – Februari 2024.
Untuk itu, lanjut Joko, pihak BPBD Kabupaten Kediri telah melakukan pemetaan dan memitigasi bencana sejak beberapa bulan lalu.
Hasilnya, terdapat sejumlah potensi bencana yang harus dimitigasi seperti wilayah rawan banjir dan tanah longsor yang ada di Kecamatan Mojo, Semen, Tarokan, Banyakan, Grogol, Kandangan, dan Puncu.
“Lumayan banyak titik-titik (lokasi), kita mitigasi saja supaya siap untuk menghadapinya. Paling besar ancaman bencana ini banjir,” jelasnya.
“Banjir itu kebanyakan ada di Kecamatan Tarokan, Banyakan, Grogol, potensi banjir,” tambahnya.
Bencana banjir tersebut diprediksi terjadi akibat ulah manusia yang membuang sampah sembarangan, deforestasi, dan tingginya curah hujan yang turun.
“Ada kalau puluhan titik banjir,” pungkasnya.