Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kediri memberikan trauma healing kepada keluarga korban kakak beradik yang hanyut di aliran selokan, Jalan Kapten Tendean, Kota Kediri.
“Kami dari Dinas Sosial ditugasi Mas Bupati Dhito untuk memberikan pendampingan bagi keluarga,” ujar Sekretaris Dinsos Kabupaten Kediri. Dyah Saktiana, saat ditemui di rumah duka, Jumat (31/3/2023) pagi.
Suasana rumah duka di Dusun Seminang, RT 05/03, Desa Sumberagung, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, terlihat masih banyak dikunjungi sanak keluarga maupun warga.
Dalam pemberian trauma healing ini, pihak Dinsos Kabupaten Kediri menggandeng psikolog klinis dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri.
Keluarga yang mendapatkan pendampingan yakni kedua orang tua korban, Hendri Supriyono (46) dan Sulastri (42), serta kakak kedua korban yakni Junita Dwi Endriana Kusuma Ningrum.
“Mudah-mudahan pertemuan hari ini bisa memberikan semacam terapi, terutama untuk ibu korban, mudah-mudahan lebih baik kondisinya dan lebih bisa menerima kenyataan,” tutur Dyah.
Perasaan kehilangan tentu tak bisa dielakkan. Terlebih saat kejadian, Sabtu 25 Maret 2023, Sulastri ikut terperosok ke dalam aliran air selokan yang deras bersama dengan kedua anaknya.
Dalam kejadian itu, Sulastri berhasil diselamatkan. Namun nahas, kedua anaknya hanyut terbawa arus. Mereka M Alvian Sausa Endriano (10) dan sang adik M Rohman Endriano (4 bulan).
Dyah mengungkapkan, sebagaimana instruksi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, pihaknya diminta melakukan pendampingan sampai tuntas.
“Kita berharap dengan pendampingan ini kondisi psikis (keluarga) menjadi lebih baik,” tandasnya.
Sementara ibu kedua korban hanyut, Sulastri, mengaku sudah ikhlas atas musibah yang menimpa keluarganya.
“Saya sudah iklas,” ucap Sulastri.