Apa Jadinya Jika Sehari Saja Tidak Mengakses Media Sosial ?

mengakses media sosial
Ilustrasi bermainnya media sosial. (unplash)

Metaranews.co, Kesehatan – Apa jadinya jika sehari saja tidak mengakses media sosial? Apakah kita akan menjadi gila, atau malah bingung dan tidak tahu harus melakukan apa?

Media sosial kini sudah menjadi bagian hidup. Bukan hanya sebagai pelengkap saja, namun, seolah sudah jadi kebutuhan primer yang tidak bisa dilepaskan dari keseharian.

Bacaan Lainnya

Mengakses media sosial memang menyenangkan, bagi sebagian orang, kegiatan ini dijadikan untuk refreshing dari sekian banyaknya kesibukan yang telah dijalani.

Namun, itu juga harus diimbangi dengan kegiatan lain. Jika hanya fokus untuk bermedia sosial tanpa melakukan hal lain, dampaknya akan buruk ke kesehatan tubuh dan mental.

Sebuah survei oleh Global Web Index pada tahun 2016 menunjukkan bahwa rata-rata orang menghabiskan dua jam setiap hari hanya untuk membuka media sosial.

Padahal, terlalu banyak menggunakan media sosial juga tidak baik untuk kesehatan. Berapa lama waktu yang harus Anda habiskan untuk bermain media sosial dalam sehari?

Survei lain yang dilakukan oleh Retrevo mengungkapkan bahwa 11% peserta penelitian mengaku tidak bisa menahan diri untuk tidak mengecek media sosial setiap dua jam sekali.

Angka tersebut tentu tidak terlalu mengejutkan mengingat kebiasaan masyarakat saat ini yang tidak lepas dari ponselnya.

Menurut sejumlah penelitian, penggunaan media sosial yang berlebihan berdampak buruk bagi kesehatan mental seseorang.  Salah satunya adalah penelitian dari University of Pittsburgh.

Penelitian ini membuktikan bahwa orang yang terlalu aktif menggunakan media sosial setiap hari memiliki risiko depresi hingga tiga kali lipat lebih besar dibandingkan mereka yang jarang menggunakan media sosial.

Studi lain oleh Case Western Reserve School of Medicine juga mengaitkan kecanduan media sosial dengan perilaku sembrono, terutama pada remaja.

Menurut penelitian, remaja yang kecanduan media sosial 3,5 kali lebih mungkin melakukan hal berisiko tanpa berpikir dua kali. Misalnya merokok, minum alkohol, dan berhubungan seks.

Batas Wajar Mengakses Media Sosial

Menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab berarti membatasi penggunaannya agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Anda juga harus pandai menyaring informasi untuk menghindari risiko gangguan mental seperti kecemasan dan depresi.

Para ahli sendiri belum menentukan secara pasti berapa lama seseorang boleh bermain media sosial dalam sehari. Hal ini karena setiap orang memiliki kondisi psikologis dan reaksi emosional yang berbeda terhadap konten media sosial.

Namun, Anda tidak disarankan menghabiskan waktu hingga dua jam sehari menggunakan media sosial.

Psikoterapis dari Sekolah Psikologi Profesional California, Philip Cushman, merekomendasikan agar Anda membatasi penggunaan media sosial selama setengah jam hingga satu jam per hari.

Nantinya, ketika Anda sudah terbiasa terpisah dari media sosial, Anda bisa membatasinya lebih ketat lagi, yakni hanya saat Anda memiliki waktu luang.

Bukan Berarti Dilarang

bukan berarti Anda dilarang menggunakan media sosial sama sekali. Media sosial juga dapat memberikan berbagai manfaat seperti menjaga silaturahmi.

Jadi, kunci penggunaan media sosial yang wajar adalah keseimbangan. Artinya, jangan biarkan media sosial mengganggu produktivitas dan interaksi Anda sehari-hari.

Anda yang bisa mengontrol kebiasaan membuka media sosial, bukan smartphone Anda. Jadi bukan berarti jika ada notifikasi yang masuk harus langsung dibuka dan langsung dibalas. Apalagi jika isinya tidak mendesak.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *