Epidemiolog Unair Sebut Vaksin Booster Tepat Jadi Syarat Mudik

Metaranews
Ilustrasi vaksinasi tahap kedua.

Metaranews.co, Surabaya– Kebijakan pemerintah yang menjadikan vaksin booster sebagai syarat mudik mendapatkan dukungan dari salah seorang epidemiolog Universitas Airlangga (Unair), Laura Navika.

Ia menyoroti data vaksinasi pada tahap kedua yang sudah mencapai 70 persen, Laura menilai vaksinasi booster semestinya tidak membuat masyarakat bingung atau khawatir.

Bacaan Lainnya

“Melihat data masyarakat yang sudah divaksin dosis dua itu banyak. Jadi seharusnya tidak menjadi kesulitan masyarakat dan keputusan pemerintah sudah sesuai aturannya,” kata akademisi Fakultas Kesehatan Masyarakat ini.

Menurutnya, varian omicron memiliki tingkat penularan lebih tinggi dari varian sebelumnya. Dan hal ini membuat cakupan vaksin yang dibutuhkan pun meningkat, sesuai rate of transmission.

Dengan demikian, kata Laura, menjadikan vaksin booster sebagai syarat mudik menjadi langkah yang tepat. Sebab, nantinya masyarakat secara suka rela mau melakukan vaksinasi dosis tiga.

Di sisi lain, Laura juga setuju dengan tersedianya fasilitas vaksin serta gerai pemeriksaan antigen atau tes PCR di berbagai fasilitas publik, seperti sarana transportasi umum.

Namun, Laura menyarankan kepada masyarakat agar lebih memilih melakukan vaksin booster dari pada tes PCR saat mudik. Karena vaksin lebih bisa menjaga tubuh dari pada pemeriksaan.

“Jadi kalo mau mudik ya, saya rasa memang bisa memastikan bahwa sudah divaksin, jauh lebih aman. Dibanding dengan tidak divaksin tapi dengan melakukan pemeriksaan,” ujar dia.

Laura mengungkapkan, kebijakan pemerintah mengenai mudik lebaran saat ini jauh lebih siap dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini juga didukung dengan kondisi pemyebaran Covid-19 yang mulai menurun.

“Kondisi penyebaran lebih rendah, jadi mudik bisa dilakukan walaupun masih dengan risiko. Tetapi karena kesiapsiagaan yang disiapkan pemerintah, saya rasa jauh lebih mudah dikendalikan atau ditangani ketika memang hal yang tidak diinginkan itu terjadi,” tutupnya. (Hs/Tia)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *