Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Mencari Keadilan menggeruduk Kantor Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, Kamis (25/5/2023).
Tiba pada pukul 11.00 WIB, sejumlah massa tersebut langsung menggelar orasi untuk menyampaikan tuntutannya.
“Kami menuntut Camat Tarokan untuk mundur atau dimundurkan dari jabatannya,” ujar Trio Rendrawanto, koordinator lapangan aksi, Kamis (25/5/2023).
Sebelumnya, ramai dikabarkan bahwa Camat Tarokan, Suharsono, menyebarkan undangan silaturahmi bersama salah satu Bacaleg DPR RI kepada seliuruh kepala desa di Tarokan.
Massa aksi menilai, undangan tersebut memiliki tujuan yang menyimpang dari aturan tahapan Pemilu.
“Padahal seharusnya ASN itu netral, masak ini mengajak para Kades untuk bersilaturahmi, dan ada dugaan mengarahkan untuk memilih salah satu Bacaleg,” tutur Trio.
“Demokrasi yang sudah berjalan ini jangan sampai diciderai dengan politik praktis,” imbuhnya.
Selain menyampaikan tuntutannya, massa aksi turut mendesak Camat Tarokan Suharsono agar dapat menemui mereka.
Namun upaya pertemuan tersebut gagal. Sebab, Suharsoni ternyata tidak berada di kantornya.
“Pak Camat tadi menunggu sampai jam 09.30 WIB. Tapi akhirnya beliau memenuhi agenda lain dengan Bupati di Pendopo,” ungkap Kapolsek Tarokan, AKP Hadi.
Berdasarkan pantauan Metaranews.co, aksi unjuk rasa pada Kamis (25/5/2023) siang itu berjalan aman dan terkendali.
Meski kecewa tidak menemui orang yang bersangkutan, massa aksi akhirnya berdialog dengan Kapolsek Tarokan AKP Hadi terkait aspirasi dan tuntutannya.
“Kami mengapresiasi Aliansi Masyarakat Mencari Keadilan, dapat menyampaikan pendapatnya dengan tertib hari ini. Semoga upaya-upaya penegakan keadilan ke depannya juga terus berjalan dengan kondusif,” pungkas Hadi.